Discovershort videos related to cara memperbaiki akhlak dan adab on TikTok. Watch popular content from the following creators: Nr(@cumabisashare), 𝓜𝓻𝓼_𝔁𝓲𝓮𝓵𝓪89🇲🇾🇵🇸(@mrsxiela89), Junaidi(@junaokeh), NuAjians(@nuajians), iman(@iman_humairaaa) . Explore the latest videos from hashtags: #memperbaikiakhlak, #perbaikiakhlak, #perbaiki_akhlak, #caramemperbaiki .

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UPAYA MEMPERTAHANKAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA DI MASAPERUBAHAN GLOBALISASIHisny Fajrussalam, Galuh Putri Jasmine, Lista SugiyanaProgram Pendidikan S-1 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakartagaluhptrjs lisstaaa ini berisi pembahasan mengenai pentingnya akhlak, moral dan etika yang perlu diterapkan pada remaja di Indonesia. Makalah ini berpendapat bahwa akhlak, moral dan etikayang merupakan sikap baik yang ada pada diri setiap individu itu adalah sebuah sikap yang perlu untuk terus diterapkan meskipun pengaruh perubahan globalisasi telah banyak mempengaruhi dalam penerapan akhlak yang mulai diabaikan. Kita sebagai manusia yang terus mengikuti zaman yang terus berubah perlu untuk mempertahankan akhlak, moral dan etika dalam upaya merpertahankan sikap baik dalam diri tanpa terpengaruhi hal buruk dariperubahan globalisasi yang banyak membawa pengaruh-pengaruh yang secara tidak langsungdapat melunturkan akhlak, moral dan etika yang sudah tertanam dalam diri. Kata kunci Akhlak, moral, etika, remaja, perubahan globalisasi PENDAHULUANSemakin berkembangnya zaman, dirasa telah munculnya guncangan dalam kehidupankeluarga, masyarakat dan bangsa. Diantaranya adalah kenakalan remaja, para remaja yangkurang mengimplementasikan akhlak yang mulia di kehidupan sehari-hari. Akhlak adalahmerupakan perilaku manusia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak dan moralmenyangkut hal yang berhubungan dengan hal baik, buruk, benar dan salah dalam setiaptindakan manusia yang panutannya bersumber dari al-quran dan hadist Rasulullah di zaman sekarang banyak orang yang abai tentang pentingnya akhlak dan akhlak sendiri adalah mutiara hidup. Tanpa akhlak manusia akan hilang derajatkemanusiaannya sebagai makhluk yang sempurna, oleh karena itu pentingnya penanamanakhlak sejak dini. Diharapkan dengan adanya makalah ini, orang yang membacanya akanlebih membuka mata tentang pentingnya akhlak dan AKHLAK DAN MORAL DI MASA PERUBAHAN GLOBALISASI Akhlak dan moral merupakan adat istiadat atau kebiasaan baik manusia ketika berprilakudalam menghadapi kehidupan sehari-harinya dalam melibatkan orang didalamnya. Akhlakdan moral merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia ketika menjalanihidupnya, dengan akhllak dan moral yang baik manusia akan mampuu menjalani kehidupanyang baik pula dimana hal tersebut juga dapat membantu manusia dalam menjalani hidupyang lebih baik lagi karena penerapan akhlak dan moral yang baik menuntunn manusia untukbekumpul juga dengan orang-orang baik yang menuntunnya menuju kehidupan yang lurus. Akhlak dan moral pada remaja saat ini cukup memprihatinkan karena banyak dari pararemaja yang mulai mengabaikan penerapan akhlak yang baik dan memulai kehidupan tanpasebuah aturan yang dipegangnya dan hal itu membuat para remaja kemudian melupakanakhlak dan moral secara perlahan. Melunturnya penerapan akhlak dan moral pada remajadikarenakan sebagian dari remaja saat ini menganggap bahwa dengan hidup tanpa aturanmembuatnya terlihat berbeda dari yang lain dan hal itu membuatnya terlihat keren tanpamelihat dari sundung pandang orang lain yang mungkin saja ada yang berbeda danbertentangan dengan apa yang dia rasa sendiri. Hidup tanpa aturan membuat manusia hidup tanpa mempertahankan akhlak dan moralnyasehingga hal tersebut mulai terabaikan dan sebagian dari orang-orang tersebut malah tidakmenyadari bahwa akhlak dan moral begitu penting dalam kehidupan. Maupun itu akhlak danmoral terhadap orang yang lebih tua,terhadap orang yang setara maupun akhlak dan moralketika dalam keadaan-keadaan yang sering kita jumpai. Banyak diantara kita yang tentunya sering menemui remaja yang menjalani kehidupannyatanpa dibarengi dengan akhlak dan moral yang baik, dan banyak juga yang merasakankeresahan atas perilakunya yang dilakukan tersebut. Seperti hal nya ketika ada seseorangyang memperlakukan orang tua tanpa dibarengi akhlak dan moral yang baik, memberikanperlakuan yang sama dengan bagaimana caranya memperlakukan orang dengan umur yangsama, padahal seharusnya sebagai orang yang lebih muda sudah sepantasnya menghormatiorang yang lebih tua tanpa menyamaratakan dengan betappa santainya ketika berhadapandengan orang yang seumuran ddengan kita. Lalu bagaimakah cara mempertahankan akhlak dan moral yang sudah mulai meluntur dijaman yang sudah sangat maju sekarang? Sebenarnya dunia yang sudah maju pun bukan menjadi sebuah penghalang dalam mempertahankan akhlak dan moral yang sudah melekatpada manusia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut juga menjadi sebuahboomerang yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Cara mempertahankan akhlak danmoral yaitu dengan mendekatkan diri pada Allah dengan cara taat beribadah dan melakukansegala perintahNya, kita juga harus menjauhi yang kita dapat ketika menerapkan akhlak dan moral dalam kehidupan yaitudipermudahnya segala urusan, disukai orang lain, dan juga hidup dengan aturan yang benar. KESIMPULAN Akhlak, Moral dan Etika merupakan segala bentuk tindakan dan perilaku yang baik yangdilakukan dengan sadar oleh setiap manusia yang menjalaninya. Akhlak dan Moralmerupakan perilaku baik yang membantu manusia dalam keberlangsungan hidupnya, denganAkhlak dan Moral yang baik manusia dapat dengan mudah menjalani hidupnya, maka dari ituAkhlak dan Moral sangat penting bagi kehidupan manusia apalagi dijaman sekarang banyaksekali manusia yang sudah mulai melunturkan Adab perilaku yang baik dalam menjalanikehidupannya, mereka yang tak punya Adab baik senantiasa dipandang tidak baik oleh oranglain dan dalam pandangan Islam pun Allah akan lebih menyukai dan menjungjungtinggi manusia dengan Akhlak dan Moral yang baik daripada manusia yang Akhlak danMoralnya masih seringkali dilupakan dan tidak diterapkan dalam dan Moral yang baik senantiasa menuntun manusia pada kebaikan dan juga padakebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Manusia harus dapat memahami sertamamaknai pentingnya Akhlak dalam kehidupan agar manusia senantiasa dalam situasi yangbaik dalam menjalani PUSTAKA 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Sifatdan Ciri Wanita Sholihah. Berikut ini terdapat beberapa sifat dan ciri wanita shalihah, yakni sebagai berikut: 1. Selalu Mengingat Allah Ta'la dengan Dzikrullah. Dzikir kepada Allah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Dzikir dengan lisan berarti menyebut nama-nama Allah, sifat-sifat Allah dan pujian-pujian Allah secara berulang-ulang.
JIKA kita melihat keadaan pemuda masa kini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk kesenangan dirinya sendiri. Tak ada keinginan atau pun cita-cita tinggi demi kemajuan agama, bangsa dan negara. Padahal, pemuda merupakan aset yang sangat berharga. Semangatnya sangatlah dibutuhkan demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Salah satu perkara yang rusak dalam diri pemuda ialah akhlak. Ya, krisis akhlak pada diri pemuda kini banyak terjadi. Seperti halnya, rasa ketidakpedulian terhadap orang lain. Hal semacam ini, tidak bisa kita biarkan. Pemuda harus bangkit untuk memperbaiki akhlaknya. Tapi, bagaimana caranya? Dilansir dalam bahwa Syaikh al-Utsaimin menjelaskan sebab-sebab yang harus ditempuh untuk memperbaiki ahklak para pemuda berdasarkan petunjuk agama Islam. Apa sajakah itu? Pertama, memanfaatkan waktu luang secara maksimal. Seorang pemuda hendaknya berupaya untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang cocok dan bermanfaat untuknya, seperti membaca, menulis, berwiraswasta atau kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekosongan aktifitas dirinya, dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berbuat kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Kedua, memilih teman bergaul yang baik. Seorang pemuda berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang baik dan shaleh serta berakal, agar dia bisa mengambil manfaat dari kebaikan, keshalehan dan akalnya. Maka hendaknya seorang pemuda menimbang keadaan orang-orang yang akan dijadikan teman bergaulnya, dengan meneliti keadaan dan akhlak mereka. Ketiga, memilih sumber bacaan yang baik dan bermanfaat. Mengonsumsi sumber-sumber bacaan yang merusak, baik berupa artikel, surat kabar, majalah dan lain-lain, akan menyebabkan pendangkalan akidah dan agama seseorang, serta menjerumuskannya ke dalam jurang kebinasaan, kekafiran dan keburukan akhlak. Khususnya jika pemuda tersebut tidak memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat dan pola pikir yang benar untuk dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta yang bermanfaat dan membinasakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda menjauhi sumber-sumber bacaan tersebut, dan beralih kepada sumber-sumber bacaan lain yang akan menumbuhkan dalam hatinya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menyuburkan keimanan dan amal shaleh dalam dirinya. Dalam melakukan ketiga hal itu tentu tidaklah mudah. Sebab, hawa nafsu seringkali hadir dan menggoyahkan keteguhan niat baik kita untuk memperbaiki akhlak. Untuk itu, seorang pemuda harus terus bersabar dan berusaha mengendalikan hawa nafsu. Jangan biarkan hawa nafsu yang menguasai dirinya. []

5 Cara memperbaiki kualitas diri bagi wanita dengan meningkatkan skill yang Anda miliki. 6. Stop mengejar-ngejar pria. 1. Refleksi terhadap kesalahan yang ingin diperbaiki. Cara memperbaiki kualitas diri bagi wanita supaya lebih baik yang pertama adalah dengan melakukan refleksi atas segala kesalahan yang ingin diperbaiki. Misalnya, dalam

Akhlak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 20087 diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Dalam bahasa Arab, akhlak juga bisa berarti perangai, kebiasaan, tabiat atau bahkan agama. Sementara dalam kamus Alkautsat, akhlak diartikan sebagai ilmu tata krama. Jika dirumuskan, akhlak memiliki pengertian yaitu ilmu yang membahas mengenai perbuatan yang dilakukan oleh manusia, baik terhadap sesama manusia serta pada Tuhannya. Selain itu, akhlak juga dapat diartikan sebagai perbuatan baik yang harus dikerjakan dan menghindari perbuatan akhlak dalam islam Meski berasal dari bahasa Arab namun akhlak tidak banyak ditemukan dalam Alqur’an melainkan banyak dijumpai dalam hadits. Menurut Al-Ghazali hakikat akhlak mencakup 2 syarat yakni perbuatan itu harus konstan yaitu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga dapat menjadi kebiasaan. Kedua, perbuatan itu harus tumbuh dengan mudah tanpa pertimbangan dan pemikiran, yakni bukan karena adanya tekanan, paksaan dari orang lain atau bahkan pengaruh-pengaruh dan bujukan yang indah dan yang terpuji merupakan tindakan atau perbuatan yang bagus. Sementara akhlak yang jelek merupakan segala jenis tindakan yang jelek dan merugikan. Bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang lain. Akhlak terpuji merupakan akhlak Islami yang tidak hanya membawa kebaikan namun juga memberi keuntungan bagi orang lain. Lantas bagaimanakah cara meningkatkan akhlak supaya lebih baik dan berguna untuk sesama?Ada beberapa hal cara meningkatkan akhlak 1. Berbaik sangkaBerbaik sangka dapat dilakukan dengan cara berprasangka baik pada diri sendiri serta pada orang lain. Mereka yang dalam keadaan putus asa, umumnya cenderung, berburuk sangka pada sang pencipta. Hal ini merupakan tindakan yang harus dihindari. Bersikap optimis dan tidak lantas berputus asa merupakan cara kita dalam berbaik sangka kepada pencipta. Segala sesuatu yang telah Allah tentukan adalah jalan terbaik bagi kita. Tugas kita hanyalah bersabar dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi sehingga target yang ingin kita capai bisa segera pada diri untuk selalu percaya jika kegagalan yang anda alami hari ini, mengandung hikmah yang dapat kita ambil pelajaran darinya. Allah selalu memiliki maksud tersendiri saat memberikan cobaan bagi para umatnya. Jangan lantas bersedih saat gagal meraih cita-cita dan jangan lantas berburuk sangka jika Allah tidak sayang pada hambanya ketika anda berada dalam keterpurukan. Dalam keadaan apapun, kita sebaiknya senantiasa melontarkan kalimat syukur atas kebesaran Allah yang maha yang tertulis dalam QS. Al-Jatsiyah/4512-13 yakni “Allah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi semuanya sebagai rahmat dari pada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”.Dari ayat di atas, terkandung pengertian bahwa Allah telah memberi banyak kebaikan pada manusia. Hanya saja mereka kurang bisa menyadari dan bersyukur aats apa yang telah BertaubatSetiap manusia tentu pernah yang namanya berbuat salah. Bahkan mereka yang dicap sebagai orang baik pun, tentu tidak luput dari yang namanya dosa. Dosa yang dibiarkan berlarut-larut dan terus menerus dilakukan merupakan hal yang buruk dan harus dijauhi. Dalam hal ini, segera bertaubat merupakan langkah baik bagi anda untuk memperbaiki kesalahan yang telah anda lakukan. Taubat merupakan kembalinya manusia dari berbuat buruk ke arah yang lebih baik dengan cara menata sifat serta kelakuannya supaya kembali sifat serta kelakuan yang baik melalui jalan bertaubat, maka akhlak kita akan semakin meningkat. Bagi mereka yang bertaubat dengan bersungguh-sungguh, Allah akan memaafkan kesalahan yang telah diperbuatnya. Kejelasan dari kata taubat juga disinggung dalam salah satu ayat Al Qur’an yakni pada QS. Ali- Imran/ 3135 “ dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak mengharuskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”.Ayat mengenai taubat memang banyak disinggung dalam Al Qur’an bahkan ada satu surat yang membahas makna pertaubatan manusia yakni surat At Taati syariat agamaMenaati syariat agama merupakan salah satu cara kita dalam meningkatkan kualitas akhlak kita menuju ke arah yang lebih baik. Menaati syariat dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri melakukan hal yang baik dan bermanfaat. Bermanfaat dalam hal ini, tentu bermanfaat bagi diri sendiri serta bagi orang lain. Jauhi hal-hal yang buruk dan bertentangan dengan aturan. Hasil dari mengikuti syariat supaya akhlak semakin terpuji adalah kehidupan yang menjadi lebih tenang, terbentuknya sikap dan perilaku yang positif serta bebas dari yang namanya Berlaku baik dengan sesamaBagi seorang remaja, akhlak terpuji dapat dilakukan dengan cara menunjukkannya pada kehidupan pergaulan mereka. Seperti perilaku yang berikut iniTunjukkan jika anda memiliki solidaritas yang tinggi antar sesamaJaga kerukunan serta kebersamaan antar temanSaling tolong dan tidak pandang bulu terhadap siapa saja yang tengah membutuhkan pertolonganSaling menghargai antar sesama temanMemiliki jiwa kepahlawanan dengan cara menonjolkan sikap keberanian serta mau berkorban untuk kebaikan5. AdilSikap adil merupakan cermin akhlak yang baik. Dalam istilah, adil memiliki pengertian yakni suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata. Dalam hal ini, seseorang tidak boleh memihak salah satu pihak saja dan membiarkan pihak lainnya, tidak mengurangi ataupun menambah bagi yang lain dan tidak boleh pilih kasih. baca keutamaan adil terhadap diri sendiri6. Benahi cara berpakaian sesuai dengan syariat agamaTerutama bagi kaum hawa, Islam memiliki aturan tersendiri dalam adab berpakaian. Berpakaian memiliki pengertian yaitu barang apa saja yang digunakan oleh seseorang mulai dari kerudung, jaket, celana, rok, serta baju yang dikenakannya. Pakaian seseorang dapat menentukan kualitas diri seseorang. Semakin baik pakaian seseorang, maka cerminan sikap baik pula yang tampak. Sebaliknya, semakin buruk cara berpakaian seseorang maka orang tersebut akan dicap sebagai orang yang kurang bersopan agama Islam, adab berpakaian lebih ke keperluan menutup aurat. Dalam hal ini cara berpakaian akan dikenakan ketentuan hukum. Dalam islam, adab berpakaian juga memiliki nilai ibadah. Tidak hanya itu, kepentingan menutup aurat juga mampu menghindarkan seseorang dari bahaya asusila, melindungi tubuh dari sengatan matahari serta sebagai Ingat sejarah hidup RasullulahMeningkatkan akhlak bisa dilakukan dengan cara mencontoh apa-apa saja yang dilakukan oleh Rasullulah semasa hidupnya. Mencontoh banyak perilaku Rasullulah dapat meningkatkan kualitas diri anda terutama dalam hal akhlak. Kehidupan Rasullulah merupakan contoh tauladan yang baik sehingga dapat membuat anda senantiasa berperilaku baik dengan tidak merugikan orang lain. Melainkan sebaliknya, anda akan lebih banyak memberi manfaat dan menguntungkan bagi Rasullulah dipenuhi dengan akhlak yang mulia dengan tingkat kesabaran luar biasa. Beliau juga merupakan sebaik-baiknya contoh dalam Bergaul dengan mereka yang berakhlak baikCara meningkatkan akhlak yang paling mujarab adalah dengan cara bergaul dengan mereka yang berakhlak baik. Hal ini dapat membuat anda yang tadinya masih memiliki sifat kurang terpuji, dapat dengan sendirinya terbawa sifat baik teman-teman anda sehingga anda, mampu membangun karakter diri yang berkualitas. Berteman dengan teman yang berakhlak baik, mampu menjauhkan kita dari teman yang gemar berbuat maksiat, yang dapat meracuni akal dan tindakan kita menuju ke arah Terima nasihatCara lainnya untuk meningkatkan akhlak diri adalah dengan cara menerima nasihat. Tidak semua nasihat didengarkan, melainkan hanya nasihat yang baik dan bersifat membangun saja. Dalam hal ini tentu anda harus lebih berlapang dada dalam menerima nasihat orang lain. Ada saatnya ketika kita tidak sadar dengan kekurangan maupun sikap buruk kita sendiri. Sehingga membutuhkan orang lain untuk membantu membenahinya. Perlunya sikap berlapang dada, merupakan hal yang baik dengan tujuan memperbaiki sekaligus untuk meningkatkan akhlak kita Bertamu dengan sopanBertamu memiliki pengertian berkunjung ke rumah orang lain, entah rumah teman, sahabat atau bahkan kerabat untuk suatu tujuan atau maksud tertentu. Bertamu memiliki banyak manfaat terlebih untuk menjalin suatu silaturahmi. Dalam bertamu tunjukkan sikap yang baik dan tidak membuat pemilik rumah merasa kurang nyaman atas kedatangan dan perilaku anda. Meski teman dekat sekalipun, namun adab bertamu juga harus akhlak merupakan hal yang harus dilakukan terutama jika sebelumnya anda melakukan banyak kesalahan ataupun perilaku buruk yang dapat merugikan. Meningkatkan akhlak baik tentu harus dilakukan dengan niat yang tulus dan tinggi. Tanpa adanya niat, maka kemungkinan anda berbuat buruk dapat berulang kembali. Dalam hal ini, anda perlu bertaubat dengan sebaik-baiknya dengan tidak mengulangi hal buruk yang telah anda lakukan. Melakukan akhlak baik juga harus dilakukan sebagai suatu kebiasaan.
Dalammelakukan ketiga hal itu tentu tidaklah mudah. Sebab, hawa nafsu seringkali hadir dan menggoyahkan keteguhan niat baik kita untuk memperbaiki akhlak. Untuk itu, seorang pemuda harus terus bersabar dan berusaha mengendalikan hawa nafsu. Jangan biarkan hawa nafsu yang menguasai dirinya.
Hello Kawan Mastah, apakah kamu sedang mencari cara untuk memikat hati wanita? Jika iya, maka kamu datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini, kami akan membahas tentang cara memikat wanita dengan doa secara terperinci. Kamu akan mendapatkan tips-tips praktis dan efektif yang dapat membantu kamu mendapatkan hati wanita yang kamu impikan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai! Apa Itu Doa dan Bagaimana Itu Bisa Membantu Kamu Memikat Wanita? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa hubungannya antara doa dengan memikat wanita? Sebenarnya, doa adalah salah satu elemen penting dalam usaha memikat wanita. Doa dapat membantu kamu untuk meningkatkan kualitas diri, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika kamu sudah memiliki kualitas diri yang baik dan dekat kepada Tuhan, maka wanita pun akan tertarik denganmu. Doa juga dapat membantu kamu memperoleh keberuntungan. Dalam agama Islam, banyak doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika hendak menghadapi situasi atau kondisi tertentu. Misalnya, ketika hendak memulai suatu usaha atau mencari jodoh. Dengan membaca doa ini dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, kamu akan mendapatkan keberuntungan dan kemudahan dalam mencapai tujuanmu. Jadi, intinya adalah doa adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita. Namun, tentunya tidak hanya cukup dengan doa saja. Kamu juga perlu memiliki kualitas diri yang baik dan mengetahui tips-tips praktis dalam memikat wanita. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu kamu memikat wanita dengan doa Tip 1 – Perbaiki Diri Terlebih Dahulu Sebelum kamu memikat wanita dengan doa, pastikan bahwa dirimu sudah siap untuk memasuki hubungan asmara yang sehat dan positif. Perbaiki segala kekurangan dalam dirimu, baik dari segi fisik maupun mental. Jangan jadikan statusmu sebagai alasan untuk tidak memperbaiki diri. Dalam Islam, sebelum kita meminta sesuatu dari Allah, kita harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menjadi manusia yang lebih baik. Jika kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka Allah pasti akan memberikan pahala dan kemudahan kepada kita. Perbaikan diri juga dapat dilakukan dengan cara memperbaiki akhlak. Akhlak yang baik dan terpuji adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita. Wanita akan tertarik kepada pria yang memiliki akhlak yang baik, sopan, dan santun. Tip 2 – Berdoa dengan Sungguh-sungguh Setelah kamu memperbaiki diri, langkah selanjutnya adalah berdoa dengan sungguh-sungguh. Berdoa kepada Allah adalah salah satu cara untuk mengungkapkan keinginan dan memohon pertolongan dari-Nya. Dalam Islam, berdoa adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan secara rutin. Saat kamu berdoa untuk memikat wanita, pastikan bahwa doamu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan. Jangan sekali-kali meminta sesuatu yang buruk atau merugikan orang lain. Berdoa lah dengan bahasa yang sopan dan tulus. Ingat, setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah pasti akan dijawab, entah itu dalam bentuk yang kita inginkan atau tidak. FAQ Q Apakah ada doa khusus untuk memikat wanita? A Ada banyak doa yang dapat dibaca untuk memikat wanita. Namun, yang paling penting adalah doa untuk meminta keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan. Q Apakah boleh meminta wanita secara langsung setelah berdoa? A Boleh saja, asalkan kamu melakukannya dengan cara yang sopan dan tidak menimbulkan kesan yang buruk. Q Apakah doa selalu dijawab? A Ya, setiap doa yang kita panjatkan pasti akan dijawab. Namun, jawabannya bisa berupa apa yang kita inginkan atau tidak. Tip 3 – Jangan Berlebihan dalam Berdoa Meskipun berdoa adalah salah satu kunci sukses dalam memikat wanita, kamu juga harus berhati-hati agar tidak berlebihan dalam berdoa. Berdoa secara berlebihan dapat menimbulkan kesan yang buruk dan bisa menjadi bumerang bagi kamu. Sebagai contoh, jika kamu terlalu sering berdoa untuk meminta wanita, maka hal ini bisa membuat kamu terlihat terlalu mendesak dan menjengkelkan. Wanita bisa jadi merasa tidak nyaman dan malah menjauh dari kamu. Oleh karena itu, yang terbaik adalah kamu berdoa dengan sungguh-sungguh namun dalam batas yang wajar. Jangan terlalu sering atau terlalu banyak meminta. Berdoa lah dengan pikiran yang tenang dan hati yang lapang. Percayalah bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Tip 4 – Jadilah Pria Yang Percaya Diri Percaya diri adalah salah satu hal yang paling menarik bagi wanita. Seorang pria yang percaya diri akan terlihat lebih menarik dan menawan. Wanita akan merasa nyaman dan terkesan dengan pria yang percaya diri. Untuk menjadi pria yang percaya diri, kamu perlu merawat penampilan dan berpakaian yang sopan dan rapi. Selain itu, kamu juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan tahu cara menghadapi berbagai situasi dengan tenang dan bijaksana. Jadi, jangan takut untuk menunjukkan kepercayaan dirimu saat berkomunikasi dengan wanita atau bahkan ketika mendekatinya. Tunjukkan bahwa kamu adalah pria yang kuat dan dapat diandalkan. Tip 5 – Jangan Pernah Menghina Wanita Hal yang terakhir dan sangat penting dalam memikat wanita adalah jangan pernah menghina atau merendahkan wanita. Wanita membutuhkan perhatian dan penghargaan yang sama seperti pria. Jangan pernah meremehkan wanita atau menyakiti perasaannya. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia, baik itu laki-laki atau perempuan. Perlakukan wanita dengan cara yang sama seperti kamu ingin diperlakukan. Berusahalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan wanita, dan jangan sekali-kali menganggap mereka sebagai objek atau barang yang bisa kamu miliki. FAQ Q Apakah boleh mengejar wanita yang sudah memiliki pasangan? A Tidak. Kita harus menghormati hubungan orang lain dan tidak mengganggu kebahagiaan mereka. Q Apakah boleh mengkritik wanita? A Boleh, namun kritikan harus disampaikan dengan cara yang sopan dan membangun. Jangan sekali-kali menghina atau merendahkan wanita. Q Apakah harus menjadi pria yang kaya dan sukses untuk memikat wanita? A Tidak. Meskipun kekayaan dan kesuksesan menjadi faktor penting dalam memikat wanita, namun bukan satu-satunya faktor yang harus kamu miliki. Yang terpenting adalah kebahagiaan dan kepercayaan dirimu sendiri. Demikianlah artikel kami tentang cara memikat wanita dengan doa. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mendapatkan wanita yang kamu impikan. Ingatlah untuk selalu melakukan segala hal dengan cara yang baik dan benar, serta jangan lupa untuk selalu memohon pertolongan dan keberkahan Allah SWT. Terima kasih atas kunjungannya, Kawan Mastah! 10Cara Memperbaiki Akhlak Paling Efektif Menurut Rasulullah SAW Berbicara soal akhlak, tak lepas dari perilaku seseorang, baik akhlakul karimah (akhlak baik) [] Artikel Ukhti Vita Januari 13, 2021 Januari 13, 2021 Akhlak merupakan sikap atau tabiat yang ada pada diri seseorang. Dalam islam, kita sebagai umat islam dianjurkan untuk berakhlak baik. Seperti Rasulullah SAW yang selalu berakhlak mulia untuk dijadikan suri tauladan yang baik untuk semua umatnya termasuk bagi wanita muslim. Wanita muslimah hendaknya selalu menjaga sikap dan berperilaku baik agar termasuk dari sebaik-baiknya wanita menurut islam. Jika wanita muslim memiliki akhlak yang baik, tentu akan disukai Allah SWT. Memiliki akhlak wanita muslimah yang baik juga dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri maupun orang sekitarnya. Akhlak Wanita Muslimah yang Baik dalam Islam Pasti kamu bertanya-tanya, akhlak wanita muslimah yang baik itu seperti apa? Dalam al-quran sendiri sudah dijelaskan mengenai perilaku wanita. Ada baiknya jika kita mengamalkan perilaku baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa akhlak wanita muslimah yang baik. 1. Menutup Aurat Islam sangat memuliakan wanita dengan memerintahkan mereka untuk menutup aurat. Aurat merupakan bagian tertentu yang harus ditutupi atau bagian yang haram untuk dilihat. Menutup aurat merupakan akhlak wanita muslimah yang baik menurut islam. Dengan menutup aurat berarti telah mengamalkan kewajiban sebagai wanita muslim. Hal itu diperintahkan tidak lain untuk tujuan kebaikan dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan. 2. Menjaga Sholat Lima Waktu Kita tahu bahwa sholat merupakan rukun islam yang berada di urutan kedua setelah membaca syahadat. Maka dari itu, dalam keadaan apapun dan dimanapun jika waktu sholat tiba kita harus mementingkannya terlebih dahulu. Jangan menunda sholat apalagi sampai meninggalkannya tanpa alasan. 3. Melakukan Ibadah Sunnah Terdapat banyak jenis ibadah sunnah dalam islam yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala. Adapun contoh ibadah sunnah seperti puasa senin kamis, sholat tahajud dan dhuha, sholat witir, berdzikir, dan ibadah sunnah lainnya 4. Menjalankan Rukun Islam Lainnya Selain sholat, terdapat rukun islam lainnya seperti berpuasa, zakat dan melakukan haji. Hendaknya seorang wanita muslimah juga melakukan rukun tersebut yang merupakan kewajiban ibadah kepada Allah SWT. 5. Tidak Melakukan Perbuatan yang Tidak Pantas Akhlak wanita muslimah yang baik maupun tidaknya bisa dinilai dari sikap luarnya yang dapat dilihat orang lain. Misalnya seperti melakukan ghibah, keluar hingga tengah malam, berkumpul dengan banyak laki-laki yang bukan mahram, atau berpakaian ketat. Perbuatan yang tidak pantas tersebut sebaiknya dihindari wanita muslim. 6. Bergaul dengan Muslimah Lainnya Wanita muslimah disarankan untuk berteman dan bergaul dengan muslimah lainnya yang dapat mengingatkan untuk selalu berbuat kebaikan. Karena biasanya perilaku seseorang tergantung dengan siapa dia dekat dan bergaul. 7. Selalu Bersikap Baik Kepada Orang Lain Muslimah yang baik selalu menanamkan hal yang positif dari nilai-nilai islam. Mereka memiliki kesadaran untuk selalu mencerminkan akhlak wanita muslimah yang baik dan menebarkan kebaikan kepada orang lain, membantu serta menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. 8. Menaati Suami dan Memberikan Pendidikan Agama yang Baik untuk Anak-Anak Bagi yang sudah menikah, Islam mengajarkan wanita muslimah untuk memuliakan suami. Kita tahu bahwa salah satu sebab neraka kebanyakan dihuni oleh wanita adalah durhaka terhadap suami. Oleh karena itu, khidmat dan patuh terhadap suami merupakan kewajiban dan contoh akhlak wanita muslimah yang baik. Kemudian, sebagai seorang ibu sudah sepatutnya untuk mendidik putra putri dengan pendidikan agama dan akhlak yang baik. Seperti mengaji, membiasakan untuk sholat sejak dini, dan menghormati orang yang lebih tua. Setelah mengetahui contoh akhlak yang harus dimiliki seorang muslimah, yuk kita bahas keistimewaan wanita yang dijelaskan dalam hadist. Hadits Tentang Kemuliaan Wanita Wanita itu istimewa, Islam sangat menghormati dan memuliakan kedudukan wanita. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan banyaknya hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan wanita. Melansir dari berbagai sumber, berikut kemuliaan wanita yang terdapat pada hadist 1. Wanita shalihah adalah perhiasan dunia Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT dengan segala keindahannya yang harus dijaga. Hadis dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW Bersabda “ Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” HR. Muslim 2. Wanita shalihah lebih baik daripada bidadari surga Dengan segala ibadah dan kebaikan yang dikerjakan sewaktu di dunia, perempuan shalihah dikatakan lebih istimewa dibandingkan bidadari surga. Hal ini disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, bahwa “perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga kali lipat.” 3. Perempuan diberi pengecualian khusus dalam beribadah Nifas dan haid merupakan keadaan khusus wanita yang tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah seperti shalat dan puasa sementara waktu. Pengecualian ibadah yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Rasulullah SAW bersabda “siapa saja yang mengalami masa haid, maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi kafaroh tebusan bagi dosa-dosanya terdahulu.” 4. Dapat masuk surga dari pintu manapun Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya akan dikatakan padanya masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” HR. Ahmad 5. Perempuan hamil dan melahirkan setara dengan jihad Terlahir sebagai wanita merupakan anugerah yang tak ternilai. Seorang wanita yang meninggal karena sedang hamil dan meninggal bahkan setara dengan jihad. Rasulullah SAW bersabda “Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh dijalan Allah. Orang yang mati karena thaun, orang mati tenggelam, orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, orang yang mati sakit perut, orang yang mati terbakar, orang yang mati karena tertimpa benda keras, dan wanita yang mati sementara ada janin dalam kandungannya.” HR. Abu Daud 6. Derajat ibu lebih tinggi dari ayah Derajat ibu dikatakan lebih tinggi tiga kali dari ayah karena seorang ibu telah mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya tanpa pamrih dengan penuh keikhlasan. “ Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku berbakti pertama kali? Rasulullah memberikan jawaban dengan ucapan Ibumu’ sampai diulang tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan Ayahmu’.” HR Bukhari dan Muslim. 7. Surga ada di telapak kaki Ibu Kita tahu bahwa ibu merupakan sosok yang jasanya tidak bisa dibalaskan. Kasih sayang dan pengorbanannya telah menempatkan ibu pada kedudukan yang tinggi. Oleh karena itu, surga Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda “ surga itu di bawah telapak kaki para ibu, siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan memasukkannya dan siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan mengeluarkannya.” Itulah deretan hadis tentang perempuan dan keistimewaannya. Sebagai seorang wanita, memiliki akhlak wanita muslimah yang baik sebagai perwujudan taat kepada Allah SWT adalah kewajiban. Segala amalan dan tugas yang dikhususkan untuk wanita muslimah tidak lain merupakan bentuk keistimewaan yang seharusnya dijalani dan disyukuri. Untuk itu, kita sebagai wanita muslim sebaiknya senantiasa menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT.
Apakahboleh seorang wanita mensyaratkan kepada lelaki yang melamarnya untuk tidak dipoligami secara mutlak atau tanpa terikat batasan minimal waktu? DAKWAH KANTIN - Kajian Rutin KANTIN - Kajian Rutin Ummahat Sda
Pada dasarnya, setiap wanita dilahirkan dengan kecantikan masing-masing. Namun sayangnya, kebanyakan orang masih belum puas dengan apa yang telah dimilikinya. Mereka berlomba-lomba mempercantik diri dengan penggunaan krim-krim pemutih, make-up, bahkan lewat operasi plastik. Ya mungkin tindakan-tindakan tersebut bisa membuat kita menjadi cantik secara fisik. Tapi bagaimana islam memandang hal itu? Ketahuilah wahai para muslimah, cantik menurut islam bukan hanya sekedar malasah fisik. Tapi juga perihal jiwa dan hati. Sebagaimana doa yang selalu diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam setiap hendak bercerminاَلْحَمْدُ لِلَّهِ ، اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِيْ“Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka perindahlah pula akhlakku.” Mempercantik diri memang disunnahkan dalam islam. Sebab Allah SWT itu Maha indah dan Dia mencintai keindahan. Namun dalam mempercantik diri ada batas-batas yang harus dipahami oleh para wanita muslim. Apakah itu? Tanpa berbasa-basi lagi, langsung saja simak cara mempercantik diri menurut islam di bawah ini! Baca juga Wanita cantik dalam islam–Kecantikan wanita dalam islamRajin berwudhuSetiap umat muslim pasti pernah berwudhu. Wudhu adalah salah satu aktivitas yang dilakukan sebelum solat sebagai penghilang najis dan penyempurna ibadah. Namun tahukah Anda, bahwa berwudhu juga bisa mencerahkan wajah loh! Ketika Anda membasuh muka dengan air wudhu, noda dan kotoran akan luntur. Tak hanya itu, berwudhu juga menggugurkan dosa-dosa. Maka itu perbanyaklah berwudhu disetiap waktu. Seperti saat hendak keluar rumah dan sebelum tidur oleh Abu Hurairah ra “Aku mendengar Rasululah Saw bersabda, “Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin wajahnya bercahaya dan badannya bersinar karena bekas berwudhu, maka barangsiapa mampu untuk memanjangkan ghurran hendaklah melakukannya.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.Baca jugaCara Menjadi Muslimah Yang BaikCara Menjadi Wanita Baik Menurut IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahWanita Shalehah Menurut IslamShalat tahajjudMengamalkan shalat tahajjud memang tidaklah mudah. Pasalnya shalat ini dilakukan di sepertiga malam terakhir sekitar jam 3 dini hari. Saat dimana kita sedang tertidur nyenyak. Tak ayal, banyak orang yang lalai dan malas untuk menjalani ibadah sunnah ini. Namun tahukah Anda, ternyata sholat tahajjud tidak hanya meningkatkan peluang doa kita dikabulkan. Tetapi aura dari wajah kita juga akan terpancar dengan indah. Walaupun tak mengenakan krim pemutih pun, Anda akan terlihat cerah dan bersih. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” HR Ibnu Majah.Baca jugaManfaat tahajjudKeutamaan shalat tahajjudKeutamaan shalat istikharahkeutamaan sholat berjamaahRajin membaca Al-QuranAl-Quran bukan hanya sekedar buku karangan manusia. Namun sebuah firman Allah SWT yang teramat mulia. Dengan rutin membaca Al-Quran, jiwa akan tenang dan wajah kita menjadi berseri seolah mendapatkan nur dari Sang Ilahi. Maka itu, selalu sempatkanlah membaca Al Quran di setiap hari. Lakukan dengan ikhlas dengan niat beribadah kepada Allah SWT maka niscaya inner beauty-mu akan terlihat dan membuat kagum orang lain. Baca juga Keutamaan membaca alquran–Cara cepat membaca alquran–Bahagia menurut al quranMurah senyumSeseorang yang murung, cemberut dan selalu tampak cuek pasti akan terlihat menakutkan. Berbeda dari orang-orang yang wajahnya dihiasi senyum, mereka selalu menghadirkan kesejukan di hati orang lain yang memandangnya. Menurut penelitian, tersenyum dapat membuat orang awet muda. Tersenyum juga bisa memancarkan kecantikan dalam hati inner beauty. Dengan tersenyum, kita akan disayangi orang lain dan mudah memperoleh Abu Dzar ra, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda“Senyummu di hadapan saudaramu sesama muslim adalah bernilai sedekah bagimu.” HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban.Baca jugaCara mengatasi despresi menurut islam Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam cara menghilangkan kesedihan menurut Islamcara menjadi muslimah yang baikMenghindari sifat pemarah, sombong dan iri hatiCantik tidak hanya dibentuk dari luar. Seindah apapun wajah seseorang, namun bila ia mempunyai penyakit dihatinya seperti iri hati, sombong maka pastilah ia tampak jelek. Sifat-sifat tersebut membuat wajah terlihat gelap sehingga hilanglah nur alami dalam diri kita. Selain itu, hindari juga marah-marah. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang sering marah maka cenderung mengalami penuaan dini. Sebagaimana Hadits Rasulullah yang artinya“Sesungguhnya di dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad tersebut. Jika ia buruk, maka buruk pula seluruh jasad itu. Ingatlah, bahwa ia adalah hati.” HR. Bukhari.Baca jugaSombong dalam islamHati nurani menurut islamSifat marah dalam islamCara membuat hati ikhlasHindari perbuatan maksiatSama halnya dengan memendam penyakit hati, perbuatan maksiat juga bisa membuat wajah jadi tampak gelap dan hitam. Seseorang yang hobi berbuat maksiat, maka hilanglah kecantikan dalam jiwa dan fisiknya. Mungkin ia bisa mempoles wajahnya dengan make up agar terlihat menarik. Namun tetap saja kecantikan itu tak terlihat natural. Berbeda dengan para ahli ibadah yang kecantikannya tampak natural dan wajahnya karena itu, jika Anda ingin cantik maka hindarilah maksiat. Sebisa mungkin ucapkan istighfar sesering mungkin agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita. Baca juga Hukum pergaulan bebas dalam islam–Ciri-ciri aliran sesat menurut islam–Cara bertaubat dari zinaMengenakan jilbab syar’iWanita cantik bukanlah mereka yang mengumbar paras eloknya kepada lelaki yang bukan muhrimnya. Berdasarkan ajaran islam, kecantikan wanita harus disimpan hanya untuk suaminya. Maka itu, islam mewajibkan wanita agar mengenakan jilbab dan mengulurkannya menutupi dada. Seorang wanita yang berjilbab dengan pakaian panjang pastinya akan terlihat lebih anggun dan cantik dibandingkan wanita berpakaian minim yang mengumbar memakai jilbab, wanita juga tampak lebih terhormat serta terhindar dari risiko pelecehan. Perintah menutup aurat ini dijelaskan lewat firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita keluarga orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka ke seluruh tubuh mereka jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang QS. al-Ahzab ayat 59”Baca jugaHukum wanita tidak berjilbab dalam islamHukum memakai jilbabmenjadi muslimah yang baikWanita shalehah menurut islamMengenakan pakaian yang bagus tidak berlebihanIslam tidak pernah melarang wanita ataupun laki-laki untuk mengenakan pakaian yang bagus. Justru islam menganjurkan agar umatnya memakai pakaian yang sopan dan indah namun tidak boleh berlebihan. Sebab berlebihan dalam penampilan bisa menimbulkan sifat sombong. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya“Sesungguhnya Allah indah dan suka keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. HR. Muslim”Baca jugaHukum Wanita Bercadar Manfaat Menggunakan CadarTips Menjadi Wanita ShalehahMemakai perhiasan dalam islamHukum memakai parfum beralkhoholMelakukan perawatan tanpa mengubah bentuk diriMenggunakan make-up dan melakukan perawatan diri dalam islam juga tidak dilarang. Wanita boleh mengenakan bedak saat keluar rumah. Mereka juga dianjurkan melakukan perawatan diri dengan bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun, susu, atau madu agar kesehatan kulitnya terawat. Dengan begitu, suaminya bisa semakin cinta dan keharmonisan rumah tangga terjaga dengan satu hal yang perlu diperhatikan, islam melarang seseorang mengubah bentuk wajah dan tubuhnya tanpa alasan yang kuat. Semisal ia ingin hidung mancung, lalu melakukan operasi plastik. Hal ini benar-benar dilarang oleh islam! Termasuk mencukur alis, bertato, dan tindakan-tindakan lain yang merubah ciptaan Allah SWT. Dijelaskan dalam surat An-nisa ayat 119 yang artinya“Dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan kusuruh mereka mengubah ciptaan Allah lalu mereka benar-benar mengubahnya. Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh dia menderita kerugian yang nyata.”Baca jugaHukum mencukur alis dalam islamTips menjadi istri salehahHukum mewarnai rambut dalam islamHukum menyambung rambutHukum mencukur jenggotPuasa sunnahCara mempercantik diri menurut islam selanjutnya adalah dengan mengamalkan ibadah puasa sunnah. Tenang, Anda tidak perlu takut kurus ataupu mati hanya karena melaksanakan puasa sunnah. Justru menurut beberapa penelitian ilmuwan, puasa merupakan aktivitas yang sehat. Dengan berpuasa, risiko obesitas dapat dihindari, mengurangi risiko kanker dan menyehatkan jantung. Anda tidak perlu menjalankan puasa setiap hari. Cukup puasa sunnah senin dan kamis, insyaAllah kecantikan aura wajah menjadi semakin terpancar. Baca juga Tips agar kuat berpuasa–hal-hal yang membatalkan puasaMenerapkan pola makan sehatMenerapkan pola makan sehat juga menjadi cara mempercantik diri menurut islam. Dalam ajaran islam, seseorang dianjurkan untuk makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Makan tidak boleh berlebihan, makan hendaklah dengan tangan kanan dan sambil duduk, mengucap basmallah serta jangan lupa hanya mengonsumsi makanan halal. Ada banyak makanan halal yang bisa Anda konsumsi untuk mempercantik kulit, seperti buah-buahan dan sayuran. Tak lupa pula, imbangi dengan memperbanyak meminum air putih sekitar 2-2,5 liter perhari untuk menjaga kekencangan kulit. Baca juga Cara makan rasulullah–Makanan halal –Makanan haram menurut islamDemikianlah beberapa cara mempercantik diri menurut islam. Cukup mudah, bukan? Islam memang tidak pernah mempersulit hambanya. Dan yang perlu diingat lagi, Allah SWT tidak pernah menilai seseorang dari rupanya. Jadi jangan sampai Anda melakukan hal-hal yang berbahaya hanya demi memperoleh kecantikan fisik. Syukuri dirimu apa adanya, tersenyumlah dan perbanyaklah beribadah maka kecantikan abadi akan terpancar di wajahmu. Tak lupa lupa jalankan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, serta pelajari Hubungan Akhlak dengan Iman. Tag cara memperbaiki akhlak wanita. Wanita Sholehah. Oleh pakdosen Diposting pada 16 Juli 2022. Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Wanita Sholehah? Mungkin anda pernah mendengar kata Wanita Sholehah? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sifat, [] – Berbicara soal akhlak, tak lepas dari perilaku seseorang, baik akhlakul karimah akhlak baik maupun akhlakul mazmumah akhlak buruk. Seorang insan tercipta dengan dua macam akhlak, yakni akhlak yang sudah ada sejak lahir, dan akhlak yang bisa dirubah menjadi lebih baik. Nah, bagi seseorang yang merasa belum menemukan jati dirinya dan berupaya memperbaiki diri, ada beberapa cara efektif untuk memperbaiki akhlak menurut Rasulullah SAW. Berikut Membenarkan Akidah2. Mengokohkan Iman3. Memperbaiki Akhlak dengan Beribadah4. Membaca Al-Quran5. Memperbaiki Akhlak dengan Bersabar6. Mempelajari Perjalanan Hidup Nabi7. Bersahabat dengan Orang Berakhlak Mulia8. Mengunjungi Orang yang Berakhlak Mulia9. Memperbaiki Akhlak dengan Mengingat Kehidupan di Akhirat10. Melatih Diri Sendiri1. Membenarkan AkidahAkidah yang benar yakni akidah ahlus sunnah wal jama’ah dapat menjadikan akhlak kita menjadi lebih baik. Hal ini telah terbukti bahwa akidah para salafus shalih mampu menghantarkan mereka kepada akhlak yang mulia dan menghindarkan mereka dari akhlak yang tercela. Selain itu, kualitas akidah kita juga sangat mempengaruhi kualitas akhlak kita. Apabila akidah dan keimanan kita baik, maka baik pula akhlak yang kita shallallaahu alaihi wasallam bersabda Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya. HR. Abu Dawud 4682Hadits ini menunjukkan bahwa keimanan dan akhlak memiliki hubungan yang sangat erat. Oleh karena itu, tidaklah kita memperbaiki akhlak kecuali dengan membenarkan akidah dan meningkatkan keimanan terlebih Mengokohkan ImanKeimanan ini akan menghasilkan ketenangan jiwa dan bertawakal kepada-Nya merupakan sendi untuk menjadikan hidup dalam kerangka ibadah hanya kepada-Nya. Keimanan juga membuat seseorang lebih konsisten dengan akhlak bersabda, “Janganlah kamu menjadi orang plin-plan lalu berkata, Bila orang-orang baik, kami ikut baik, dan bila mereka zalim, kami pun ikut.’ Akan tetapi, bentengilah dirimu, bila orang-orang baik, kamu harus berbuat baik, dan bila mereka jahat, janganlah ikuti kejahatan mereka.’’ HR At-Tirmidzi.3. Memperbaiki Akhlak dengan BeribadahIbadah adalah sebuah cara dan wasilah yang paling utama untuk melatih dan mendidik diri kita untuk menjadi lebih baik. Ibadah tidak hanya menjadi wasilah untuk mendidik aspek ruhiyyah saja. Namun, ibadah juga mendidik aspek jismiyyah, ijtima’iyyah, khuluqiyyah, jamaliyyah, maupun aqliyyah. Semua aspek tersebut akan terlatih apabila kita istiqomah melaksanakan ibadah-ibadah yang telah disyariatkan oleh Allah dan Membaca Al-QuranAl Quran adalah petunjuk utama dalam berakhlak mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, QS. Al-Israa’ 9.Rasulullah sendiri menjadikan Al Quran sebagai tolak ukur bagi dirinya dalam berakhlak. Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim wajib membaca dan mempelajari Al Quran. Dengan membaca dan mempelajarinya maka kita akan mengetahui bagaimana cara berakhlak yang benar. Ketahuilah, sesungguhnya Al Quran merupakan obat hati, petunjuk, dan rahmat bagi orang yang SWT berfirman Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS. Yunus 575. Memperbaiki Akhlak dengan BersabarIbnul Qayyim rahimahullah mengatakan Akhlak yang baik berdiri di atas empat rukun yang mendirikannya tidak boleh berpindah kecuali berada di atasnya yaitu sabar, menjaga diri dari yang buruk, berani, dan itu ada tiga jenis, diantaranya Sabar dengan Allah, adalah kita senantiasa bersabar meminta pertolongan kepada-Nya agar tetap dalam untuk Allah, adalah hendaknya kita bersabar dalam rangka meraih cintanya Allah, dan menginginkan bersama Allah, adalah kita bersabar menetap bersama apa yang Allah kehendaki terhadap diri kita dan bersabar menjalani hukum-hukum Mempelajari Perjalanan Hidup NabiCara memperbaiki akhlak selanjurnya yaitu dengan mempelajari perjalanan hidup Rasulullah. Ibnu Hazm rahimahullah mengatakanBarang siapa yang menghendaki kebaikan akhirat, hikmah dunia dan perjalanan hidup yang adil serta memiliki seluruh akhlak yang baik serta memperoleh keunggulan yang memikat,……maka hendaknya ia meneladani Muhammad Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam dan mengamalkan akhlaknya dan meneladani perjalanan kehidupannya dengan segenap karena itu, tidaklah mungkin kita meneladani Rasulullah kecuali dengan mempelajari perjalanan kehidupan Bersahabat dengan Orang Berakhlak MuliaSebenarnya akhlak kita sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang kita jadikan sebagai sahabat. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabdaSeseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang kalian memperhatikan siapa yang dijadikannya sebagai teman. HR. Abu Dawud 4833Oleh karena itu, agar kita bisa memperoleh akhlak yang baik, maka bersahabat dengan orang-orang yang berakhlak mulia adalah suatu shallallaahu alaihi wasallam bersabda “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi bisa jadi akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” HR. Bukhari 55348. Mengunjungi Orang yang Berakhlak MuliaApabila kita banyak berkunjung dan bertemu dengan orang-orang yang berakhlak mulia dan mempelajari akhlak mereka maka kita akan dimudahkan untuk memperbaiki akhlak. Tahukah kamu? Bahwa penyebab mulianya akhlak para sahabat adalah karena mereka senantiasa mengunjungi Nabi dalam rangka mempelajari akhlak dan adab beliau. Cara itu kemudian diwariskan kepada para generasi setelahnya, dimana mereka mempelajari akhlak guru mereka sebagaimana mempelajari ilmu dari Memperbaiki Akhlak dengan Mengingat Kehidupan di AkhiratUntuk memperbaiki akhlak dalam islam, kita hendaknya mempunyai sifat zuhud dan selalu mengingat akhirat. Rasulullah mengingatkan para sahabat dengan akhirat dan menganjurkan agar merenggangkan diri dari dunia. Beliau bersabda, “Perbanyaklah menyebut penghancur kenikmatan, yakni kematian.” HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Ma jah.10. Melatih Diri SendiriAkhlak yang mulia tidak dapat diperoleh dengan hanya berdiam diri. Justru dengan berlatih itulah maka Allah akan memperbaiki akhlak shallallaahu alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya barang siapa yang berusaha menjaga diri dari meminta-minta maka Allah akan menjaganya dari meminta-minta, dan barang siapa yang berusaha menyabarkan diri maka Allah berikan dia kesabaran, dan barang siapa yang berusaha merasa cukup maka Allah berikan ia kecukupan. Kalian tidak akan pernah diberikan pemberian yang terbaik dan terluas dari pada sebuah kesabaran.” HR. Bukhari 6470.Jadi, sudah tau kan cara-cara memperbaiki akhlak itu tidak sulit, bukan? Terapkan di kehidupan sehari-harimu ya, sahabat muslimah. Dan jangan lupa untuk tetap memperbaiki diri hari ke hari menjadi pribadi yang lebih baik.
Memperbaikiistri bisa dengan cara memerhatikan dan mengoreksi berbagai macam kesalahan yang berkaitan dengan ibadahnya. Misal, mengajaknya merenungkan dan men-tadaburi Al-Qur'an bersama, serta menganjurkannya melakukan banyak sedekah. Carikan teman wanita yang berakhlak baik. Untuk memperbaiki akhlak istri agar menjadi lebih baik, maka kita
Perempuan baik-baik adalah mereka yang bisa membawakan diri dalam pergaulan sehari-hari, baik ketika suami ada di sampingnya maupun tidak. Ia senantiasa tahu apa yang sebaiknya dan tidak sebaiknya lakukan dalam kesehariannya. Inilah yang disebut adab. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, hal. 442-443 menjelaskan tentang Sembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri sebagai berikutآداب المرأة في نفسها أن تكون لازمة لمنزلها، قاعدة في قعر بيتها، ولا تكثر صعودها ولا اطلاعها الكلام لجيرانها، ولا تدخل عليهم إلا في حال يوجب الدخول، تسر بعلها في نظره، وتحفظه في غيبته، ولا تخرج من بيتها، وإن خرجت فمتخبئة تطلب المواضع الخالية، مصونة في حاجاتها، بل تتناكر ممن يعرفها، همتها إصلاح نفسها، وتدبير بيتها، مقبلة على صلاتها وصومها، ناظرة في عيبها، متفكرة في دينها، مديمة صمتها، غاضة طرفها، مراقبة لربها، كثيرة الذكر له، طائعة لبعلها، تحثه على طلبه الحلال، ولا تطلب منه الكثير من النوال؛ ظاهرة الحياء، قليلة الخناء، صبورة شكورة، مؤثرة في نفسها، مواسية من حالها وقوتها. وإذا استأذن بابها صديق لبعلها، وليس بعلها حاضرًا، لم تستفهمه، ولا في الكلام تعاوده، غيرة منها على نفسها وبعلها “Adab perempuan terhadap dirinya sendiri, yakni selalu berorientasi rumah, duduk di dalam rumah, tidak memanjat-manjat dan tidak berbicara kepada para tetangga, tidak masuk ke rumah tetangga kecuali keadaan memaksa, menyenangkan suami bila dipandang, menjaga kehormatan suami bila ditinggal pergi, tidak meninggalkan rumah dan apabila keluar hendaknya tidak mencari tempat yang sepi, menjaga diri dalam memenuhi kebutuhan tetapi menghindari orang-orang yang mengenalnya demi kebaikan diri sendiri, mengurus rumah, menunaikan shalat dan puasa, mengoreksi diri sendiri, memikirkan agamanya, selalu diam, menundukkan pandangan matanya, merasa diawasi Tuhan, banyak dzikir kepada Allah, taat kepada suami, menganjurkan suami mencari rezeki yang halal dan tidak menuntutnya berpenghasilan melibihi batas pencapaiannya, menampakkan sikap malu dan meminimalisasi kata-kata yang tak sopan, sabar dan selalu bersyukur, menjadi contoh dalam diri sendiri, menerima keadaan dan kekuatan diri sendiri, jika seorang teman suami minta diizinkan masuk rumah, sementara sang suami tidak ada, sebaiknya tidak usah dihiraukan dan jangan membiasakan berbicara dengannya, demi menghindari rasa cemburu diri sendiri dan suami.”Baca juga• Adab Laki-laki terhadap Dirinya Sendiri Menurut Imam al-Ghazali• Adab Suami terhadap Istri Menurut Imam al-Ghazali• Adab Istri terhadap Suami Menurut Imam al-GhazaliDari kutipan di atas dapat diuraikan kesembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri sebagai berikut Pertama, selalu berorientasi rumah. Perempuan yang baik selalu memikirkan urusan domestik dalam rumah tangganya sesibuk apa pun ia beraktivitas di wilayah publik. Banyak hal dalam keluarga yang tidak bisa diserahkan begitu saja kepada orang lain seperti hak-hak suami atas istri, pendidikan anak-anak, kesehatan seluruh anggota keluarga, dan sebagainya. Jadi baik buruknya keluarga sangat dipengaruhi oleh keterlibatan perempuan dalam urusan rumah tangga. Kedua, duduk di dalam rumah dan tidak memanjat-manjat serta tidak berbicara kepada para tetangga. Di dalam rumah perempuan hendaknya duduk atau beraktvitas di tempat yang sesuai. Ia tidak sebaiknya memanjat-manjat dinding atau dengan menaiki tangga untuk berbicara dengan tetangga. Inilah yang disebut pethakilan dalam budaya Jawa yang sebaiknya dihindari karena dianggap tabu. Ketiga, tidak masuk ke rumah tetangga kecuali keadaan memaksa. Masuk ke rumah tetangga sebagai kebiasaan sehari-hari yang sebetulnya tidak ada keperluan penting sebaiknya dihindari. Hal ini karena di rumah tetangga itu bisa jadi ada laki-laki yang bukan muhrim. Baik secara akhlak maupun secara fiqih interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam rumah tertutup harus dihindari sebanyak mungkin kecuali keadaan memaksa dan dibenarkan oleh syariat. Keempat, menyenagkan suami bila dipandang. Penampilan fisik yang bersih dan terawat, cara berdandan yang menarik, bau badan yang segar, dan tutur kata yang santun pasti membuat suami senang melihatnya. Hal ini sebaiknya selalu diupayakan agar suami betah di rumah dan tidak mencari-cari alasan untuk keluar rumah. Kelima, menjaga kehormatan suami bila ditinggal pergi. Banyak orang memiliki nama baik atau kehormatan di masyarakat, baik karena faktor ilmu, kedudukan, keturunan, kekayaan maupun moralitas. Seorang istri hendaknya dapat menjaga nama baik suami betapun kecilnya dengan cara menjaga akhlaknya sendiri sebaik mungkin. Keenam, tidak meninggalkan rumah, dan apabila keluar hendaknya tidak mencari tempat yang sepi. Meninggalkan rumah tanpa ada keperluan yang jelas tidak sebaiknya dilakukan. Jika memang ada perlu, hendaknya dapat menghindari tempat-tempat sepi agar lebih terjamin keamanan dan keselamatannya dari hal-hal yang merugikan diri sendiri, atau buruk secara moral ataupun hukum. Ketujuh, menjaga diri dalam memenuhi kebutuhan tetapi menghindari orang-orang yang mengenalnya demi kebaikan diri sendiri. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi di rumah. Inilah yang sering kali membuat banyak perempuan keluar rumah. Hal ini tidak menjadi persoalan asalkan tetap dapat mengendalikan diri dan tetap waspada terhadap orang-orang yang mengenalnya. Jika memang harus berkomunikasi dengan mereka, maka cukup seperlunya mengurus rumah. Bagi perempuan mengurus rumah dengan segala persoalannya adalah hal yang baik. Apalagi jika sudah menjadi kesepatan dengan pihak suami bahwa urusan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawabnya. Jika demikian halnya, maka perempuan sebaiknya merasa nyaman di rumah agar semua tugas dan tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik. Kesembilan, menunaikan shalat dan puasa. Ibadah kepada Allah baik berupa shalat maupun puasa harus dilaksanakan sesibuk apapun. Tidak ada alasan untuk meninggalkannya kecuali memang dibenarkan oleh syariat seperti karena sedang menstruasi atau nifas. Kesepuluh, mengoreksi diri sendiri. Mengevaluasi diri untuk menemukan kesalahan dan kekurangan diri sendiri adalah suatu hal yang positif apabila diikuti dengan kesediaan memperbaiki. Seseorang memang dianjurkan untuk melihat apa yang telah lewat di masa lalu untuk perbaikan di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan perintah di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Hasyr, ayat memikirkan agamanya. Selalu mempertanyakan keberagamaan diri sendiri merupakan hal yang positif. Misalnya, apakah sudah memiliki keyakinan yang benar tentang rukun-rukun iman dan Islam. Lalu, apakah keyakinan-keyakinan itu sudah diwujudkan dalam bentuk amal-amal nyata sebagai ibadah, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun sesama manusia dan makhluk lainnya termasuk lingkungan alam. Kedua belas, selalu diam. Sikap diam tidak berarti harus bersikap pasif tanpa aktivitas apapun. Diam disini bisa dimaknai sebagai sikap tenang dan tidak menimbulkan kegaduhan baik di dalam rumah atau di luar. Oleh karena itu menjadi penting untuk menjaga lisan dan gerak fisik yang justru mendukung suasana aman dan tenang baik di dalam maupun di luar rumah. Ketiga belas, menundukkan pandangan matanya. Tidak hanya laki-laki yang sebaiknya menundukkan pandangan matanya, tetapi terlebih seorang perempuan. Tatapan mata perempuan terhadap lawan jenisnya sering kali dimaknai macam-macam. Oleh karena itu agar tidak menimbulkan fitnah, maka perempuan hendaknya senantiasa menundukkan pandangannya. Keempat belas, merasa diawasi Tuhan. Menghadirkan Tuhan dalam setiap gerak dan nafas merupakan hal yang sangat baik. Hal ini tentu akan menjadikan diri sendiri selalu merasa diawasi oleh Allah subhanhu wata’ala sehingga tidak berani berbuat macam-macam yang tercela dan bertentangan dengan syariat. Kelima belas, banyak dzikir kepada Allah. Dzikir kepada Allah, misalnya menyebut asma-Nya, membaca kalimah thayyibah, istghfar, dan sebagainya, bisa dilakukan oleh perempuan kapan saja sebab tidak mensyaratkan suci dari hadats kecil ataupun besar. Dalam keadaan beraktivitas atau sedang istirahat dzikir sebetulnya bisa dilakukan tanpa harus meluangkan waktu khusus. Hal ini tentu sangat baik dari pada waktu dihabiskan untuk hal-hal yang tidak jelas kemanfaatannya. Keenam belas, taat kepada suami. Taat kepada suami sekaligus menghormatinya tidak saja merupakan kewajiban secara hukum tetapi sekaligus secara moral. Dalam hal perintah suami bertentangan dengan syariat, seorang istri tentu boleh mengingatkan tetapi tetap harus dengan cara yang baik agar mendaptkan respons yang baik pula. Intinya memang suami dan istri harus saling menasihati sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-Ashr, ayat 3 yang berlaku umum. Ketujuh belas, menganjurkan suami mencari rezeki yang halal dan tidak menuntutnya berpenghasilan melibihi batas pencapaiannya. Mencarikan nafkah untuk keluarga adalah kewajiban suami. Apabila pekerjaannya tidak halal, maka seorang istri hendaknya dapat mendorong suami untuk segera beralih pekerjaan. Dalam hal penghasilan suami pas-paspasan, seorang istri hendaknya bersikap qanaah. Apabila memungkinkan seorang istri boleh membantu suami meningkatkan income keluarga dengan cara bekerja dan mendapat izin dari suami. Kedelapan belas, menampakkan sikap malu dan meminimalisasi kata-kata yang tak sopan, bersabar dan selalu bersyukur, bertindak sebagai teladan, menerima keadaan dan kekuatan diri sendiri. Perempuan memang banyak dituntut kebaikan-kebaikannya karena ia adalah guru pertama dalam keluarga. Dengan kata lain seorang ibu harus selalu menyadari fungsi ini karena berpengaruh langsung kepada anak-anak. Kesembilan belas, jika seorang teman suami minta diizinkan masuk rumah, sementara sang suami tidak ada, sebaiknya tidak usah dihiraukan dan jangan membiasakan berbicara dengannya, demi menghindari rasa cemburu diri sendiri dan suami. Jika teman itu adalah perempuan, maka ia boleh menemuinya di dalam rumah. Apabila laki-laki, maka ia tidak perlu dipersilakan masuk ke dalam rumah. Tamu itu cukup diterima di luar rumah. Atau pesan bisa disampaikan lewat sang istri. Jika keperluannya adalah bertemu langsung dengan sang suami, maka ia bisa dipersilakan datang kembali ketika suami sudah pulang. Demikianlah nasihat Imam al-Ghazali tentang sembilan belas adab perempuan terhadap dirinya sendiri. Jika diringkas, maka kesembilan belas adab itu meliputi hal-hal yang sebaiknya dan tidak sebaiknya ia lakukan di dalam rumah ketika suami sedang tak ada di tempat dan sebaliknya ketika suami ada di rumah; juga bagaimana ia bersikap di luar rumah untuk memenuhi berbagai kebutuhan, tetap melaksanakan kewajiban syariat, melakukan perenungan diri dan introspeksi untuk perbaikan serta banyak berdzikir untuk meningkatkan spiritualitas. Kesembilan adab tersebut sekaligus merupakan sebagian dari tanda-tanda perempuan salehah. Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.
20 Tawakkal dan pasrah. Setelah melakukan berbagai ikhtiar dengan berbagai cara mendapatkan wanita sholeha, namun tetap tak kunjung menghampiri, maka tawwakal dan pasrah adalah jalan selanjutnya yang dapat ditempuh. Tahap ini bukan akhir dari segalanya, Anda tetap harus terus memperbaiki diri dan berdoa. cinta, hubungan, islam, wanita.
Home / Fatwa / ​CARA MEMPERBAIKI AKHLAK January 5, 2017 Fatwa, Tanya Jawab 2,570 ViewsPERTANYAAN Apa nasihat anda untukku tentang cara memperbaiki akhlak dan meninggalkan sifat emosi?JAWABAN استكثر من ذكرِ الله فإذا أحسَسْتَ بالغضب فغيِّر هيئتَك فإن كُنت قاعدًا فاتكئ وإن كنت قائمًا فاجلس،واستكثر حين ذاك من التعوّذ *أعوذ بالله من الشيطان الرجيم* واستكثر من مجالسةِ الصالحين berdzikir kepada Allah di saat engkau marah dan rubahlah posisimu. Apabila engkau duduk maka bertelekanlah dan jika engkau berdiri maka duduklah. Pada kondisi tersebut perbanyaklah mengucapkan ta’awwudz, yaitu أَعُوْذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutukDan sering-seringlah untuk duduk bersama orang orang baik dan shalih. _____________________________Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jaabiry About Tim Shahihfiqih Seorang tholabul ilmi di bumi Allah. Kepala Bidang Pendidikan Bimbingan Islam Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018 Kepala Bidang Dakwah Offline Bimbingan Islam Agustus 2015 - Maret 2016 Berlanjut Januari 2017- Januari 2018 Kepala Divisi BiASTV 2017- Juli 2019 Manajer Program CS Peduli September 2018- Juli 2019 Media Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad Februari 2018 - Januari 2019 Ketua HSI Media Agustus 2019 - Februari 2021 Check Also Dampak Dosa Bagi HatimuIbnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, الذنوب للقلب بمنزلة السُمُوم، إن لم تُهلِكْهُ أضْعفَتْهُ ولا بد، … Apakah Janin Yang Keguguran di Aqiqahi? Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab في هذا تفصيل أما السقط قبل …
وَكَذَلِكَالتَّصَوُّفُ. Agama itu semuanya adalah akhlak. Barang siapa yang bertambah akhlaknya, maka bertambah pula agamanya. Seperti itulah tasawwuf.[1] 2. Beribadah. Ibadah adalah sebuah cara dan wasilah yang paling utama untuk melatih dan mendidik diri kita untuk menjadi lebih baik.
Wanita yang baik adalah sebaik-baik perhiasan dalam islam. Kebaikan seorang wanita bukan hanya dri aspek kecantikan secara fisik melainkan juga secara amal ibadah dan ketundukannya kepada Allah SWT. Islam sendiri menganggap bahwa sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah. Wanita shalehah itulah yang kelak akan mewarisi surga dan bisa menjadi wanita baik tersebut, tentu saja islam memiliki panduan dan caranya. Hal ini menuntun wanita untuk menjadi wanita yang baik dan berakhlak mulia. Berikut adalah 5 cara agar menjadi wanita yang baik menurut Amalan IbadahIslam memiliki tuntunan berupa Amalan Ibadah wajib dan amalan ibadah sunnah. Untuk dapat menjadi wanita yang baik, maka kita wanita muslimh bisa belajar dan konsisten untuk melaksanakan ibadah tersebut. Ibadah Wajib seperti yang ada pada rukun iman, yaitu ShalatPuasa RamadhanZakatBerhaji jika MampuSedangkan amalan sunnah Rasul lainnya juga bisa dilakukan agar melatih dan memperkuat amalan ibadah. Ibadah Sunnah memang bukan ibadah wajib, namun hal ini bisa menambah kekuatan keimanan dan ketaatan kita kepada Allah sebagaimana telah Rasulullah itu, amalan ibadah adalah dasar agar wanita dapat memuliakan dirinya dengan mendekatkan diri kepada Allah dan mencari pahala yang banyak untuk kehidupan dunia dan akhirat. Hal ini dikarenakan salah satu ciri wanita baik dalam islam adalah karena kualitas amalan Ilmu PengetahuanDi dalam Al-Quran, Allah sering kali membahas tentang pentingnya penggunaan akal dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Hukum Menuntut Ilmu adalah wajib. Islam dan Ilmu Pengetahuan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ilmu Pendidikan Islam salah satunya adalah hal yang juga sangat penting bagi wanita menjadi dasar dalam kehidupan manusia, karena tanpa penggunaan ilmu dan akal tentu saja manusia akan seperti hewan yang tidak dapat membedakan benar dan salah. Hal ini disampaikan Allah dalam beberapat ayat Allah Hanya Untuk Mereka yang Berilmu“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” QS Al Ankabut 43Di dalam ayat di atas dijelaskan bahwa perumpaman Allah hanya bisa dipahami oleh orang berilmu. Dalam Al-Quran dijelaskan jika dengan ilmu lah dapat dipahami. Sebagai contohnya Allah mencontohkan bahwa orang yang imannya rendah seperti rumah laba-laba yang mudah rapuh dan hancur. Tentu wanita yang baik menurut islam harus dapat berilmu agar pemahaman islam yang Allah berikan perumpamaannya dapat dipahami dengan yang Takut Kepada Allah Hanyalah Ulama“Dan demikian pula di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” QS Fathir 28Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa hanyalah orang berilmu yang dapat takut kepada Allah. Ulama disini bukan dimaksudkan sebagai gelar atau jabatan melainkan kondisi orang-orang yang berilmu pengetahuan. Tentu saja orang yang tidak berilmu tidak akan takut kepada Allah karena ia tidak memahami dan mengetahui siapa dan seperti apa yang Berilmu Ditinggikan Derajatnya“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS Al Mujadilah 11Wanita yang baik dan ingin diangkat derajatnya oleh Allah tentu saja sebagaimana yang disampaikan oleh ayat diatas. Bahwa orang yang berilmu lah yang akan diangkat derajatnya. Begitupun seorang wanita yang baik, akan baik pula dan tinggi derajatnya dihadapan Allah jika selalu menerapkan dan menggali ilmu pengetahuan yang Manfaat Untuk SekitarWanita yang baik harus juga selalu mencoba untuk menebar manfaat untuk sekitar. Tidak akan pernah seseorang menjadi baik jika ia juga tidak mencoba untuk memperbaiki kondisi telah menetapkan manusia untuk bisa menjadi khalifah fil ard dan memberikan manfaat untuk dapat membangun atau mensejahterakan bumi. Untuk itu, menebar manfaat untuk sekitar adalah bagian dari Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama. Hal ini sudah Allah tetapkan dalam Al-Quran berikut contohnya dalam perilaku Rasul. Wanita yang baik bukan hanya sekedar wanita yang baik amalan ibadahnya melainkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya, terutama apa yang dibutuhkan oleh kondisi sosial hari Pandangan dan KemaluanWanita yang baik juga akan selalu menjaga diri dari pandangan yang diharamkan serta kemaluannya. Ia akan menjaga auratnya dengan baik dan menjaga pergaulannya agar tidak terjebak kepada pergaulan yang bebas tanpa batas. Cara Menjaga Pandangan Menurut Islam dan Cara Menjaga Pandangan Mata adalah hal yang juga perlu diketahui oleh wanita yang ingin menjadi baik, agar selalu terjaga pandangannya dari hal yang itu, wanita harus selalu mengenakan hijab dan mengenakan pakaian yang menutup auratnya secara sempurna. Keindahan tubuh wanita dapat memberikan stimulus sendiri terhadap lawan jenis. Untuk itu, dalam islam ada batasan berupa mahrom dan bukan yang membatasi aurat wanita dapat terlihat siapa Bersama Orang-Orang ShalehUntuk bisa menjadi wanit ayang baik, kita pun bisa memulainya dengan mendekat dan bergabung bersama orang-orang yang shaleh. Orang-orang yang shaleh adalah orang-orang yang dapat mengingatkan kita kepada kebaikan, mengajak kepada kebaikan dan tidak menjeremuskan kepada yang buruk tentu akan mempengaruhi kita walaupun tidak selalu pasti langsung terpengaruhi. Akan tetapi untuk proses belajar dan bertahap pada perbaikan diri, berkumpul bersama orang-orang shaleh dan lingkungan yang kondusif tentu akan sangat mendukung agar kita menjadi lebih yang kondusif akan selalu mendasarkan pergaulannya kepada Rukun Iman, Rukun Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hati Nurani Menurut Islam.
Harihari terakhir Ramadhan ini hendaknya dimanfaatkan untuk memperbanyak muhasabah dan memperbaiki hubungan kita kepada Allah dan sesama manusia. Ada 4 cara untuk mengetahui kekurangan diri sendiri. Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali (1058-1111) menuturkan, Allah 'Azza wa Jalla jika menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Dia menunjukkan kekurangan dirinya. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Wanita Sholehah? Mungkin anda pernah mendengar kata Wanita Sholehah? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sifat, ciri, keutamaan, cara dan hadist. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Wanita Sholehah Wanita Shalihah merupakan wanita yang senantiasa bertaqwa kepada Allah Ta’ala, yakni wanita yang senantiasa melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Wanita shalihah juga harus memiliki ilmu, akhalak dan tauhid karena bagaimanapun juga peranan ilmu bagi wanita sangatlah penting untuk mendidik anank-anaknya kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah saw “Wanita adalah tiangnya agama, maka apabila wanita itu baik, baik pulalah negaranya, dan apabila wanita itu rusak, rusak pulalah negaranya.” Sifat dan Ciri Wanita Sholihah Berikut ini terdapat beberapa sifat dan ciri wanita shalihah, yakni sebagai berikut 1. Selalu Mengingat Allah Ta’la dengan Dzikrullah Dzikir kepada Allah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Dzikir dengan lisan berarti menyebut nama-nama Allah, sifat-sifat Allah dan pujian-pujian Allah secara berulang-ulang. Dzikir dengan hati berarti menghadirkan keagungan dan kebesaran Allah didalam hati dan jiwa, sehingga mendarah daging. Secara umum, manfaat dari dzikir ialah sebagai berikut Melunakkan hati manusia sehingga hati manusia dapat melihat kebenaran dan bersedia mengikuti dan menerima kebenaran itu. Membangkitkan kesadaran bahwa Allah Maha Pengatur dan apa yang telah di tetapkan-Nya adalah baik. Meningkatkan mutu yang telah dikerjakan, karena suatu amal perbuatan tidak dinilai oleh Allah dari lahirnya saja, akan tetapi, Allah menilai dari segi keikhlasan hamba dalam beramal. Memelihara diri dari godaan syetan, karena syetan hanya dapat menggoda dan menipu manusia yang lupa kepada Allah. 2. Takut kepada Allah Sifat takut kepada Allah adalah sikap mental yang mendorong orang untuk bersikap zuhud, sebab dengan timbulnya sifat zuhud ini manusia akan merasa bahwa segala gerak-geriknya itu senantiasa dalam pandangan Allah. Allah berfirman Artinya “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga.” QS. Ar-Rahman 46. 3. Ikhlas dalam Beramal Ikhlas dalam beramal ialah melakukan kebajikan semata-mata karena mengharap keridhaan Allah. Ikhlas adalah ruh dari suatu amal dan jika suatu amal itu tidak didasari dengan ikhlas, berarti amal perbuatannya itu tidak ada ruhnya. Lawan ikhlas dalam beramal adalah riya dalam beramal, yaitu melakukan suatu amalan untuk mengabdi kepada Allah, tetapi disertai rasa ingin memperoleh pujian dan perhatian dari manusia. Amalan yang didasari dengan sifat riya ini akan tertolak atau menjadi amal yang sia-sia. Firman Allah swt Artinya “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.” QS. Al-Bayyinah 5. 4. Bertaqwa Kepada Allah Wanita yang bertaqwa kepada Allah, yaitu wanita yang selalu menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah dengan jalan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman Allah Ta’ala Artinya “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” QS. Al-Hujurat 13. 5. Zuhud Wanita yang memiliki sifat zuhud ialah wanita yang tidak merasa bangga terhadap kemewahan dunia yang semu atau sementara dan juga tidak merasa bersedih hati atau kecewa dengan hilangnya kemewahan yang pernah diraihnya. Adapun tiga cirri dari sifat zuhud, yaitu Sedikit sekali menggemari dunia, sederhana dalam menggunakan apa yang dimilikinya, menerima apa yang ada serta tidak merisaukan apa yang tidak ada, giat dalam bekerja dan beramal. Pada pandangannya, pujian dan celaan dari orang lain adalah sama saja. Ia tidak bergembira karena mendapat pujian dan tidak pula bersedih hati dengan terhadap celaan orang lain. Mendahulukan ridha Allah dari pada ridha manusia dan jiwanya merasa senang karena dapat menaati tuntunan Allah Ta’ala. Firman Alla Ta’ala “Dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” 6. Berjiwa Qana’ah Qana’ah ialah menerima dengan rela apa yang telah dimiliki, memohon kepada Allah tambahan yang pantas dengan jalan berusaha, menerima takdir yang diberikan Allah, bertawakkal kepada Allah dan tidak tertarik oleh tipu daya syetan dan dunia. Sabda Rasul saw “Qana’ah itu adalah harta yang tak akan hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap.” HR. Thabrani dari Jabir. Bersyukur Kepada Allah Wanita sholihah ialah wanita yang senantiasa bersyukur kepada Allah, yaitu mau membelanjakan dan mempergunakan nikmat sesuai dengan ketentuan syari’at islam. Diantara nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya ialah berupa rizki, kesehatan jasmani dan rohani, bahagia dan lain sebagainya. Firman Allah Ta’ala Artinya “Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim 7. Khusyu’ dalam Beribadah Khusyu’ dalam beribadah kepada Allah merupakan kepatuhan kepada Allah dalam menjalankan amal ibadah yang disertai konsentrasi pikiran, perasaan dan ingatan yang hanya tertuju kepada Allah. Dengan khusyu’, wanita dapat merasakan nikmatrnya beribadah kepada Allah. Firman Allah Ta’ala Artinya “ Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya,” QS. Al-Mu’minun 1-2. Amanat ialah tanggung jawab yang dilaksanakan orang-orang yang dibebani amanat, dan orang-orang yang menyia-nyiakan amanat berarti khianat atau tidak bertanggung jawab terhadap tanggung jawabnya. Bahkan sangat sangsi yang diterima bagi orang yang tidak menyampaikan amanat. Sebagaimana hadits nabi saw “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak menyampaikan amanat, dan tidak sempurna agama seseorang yang tidak menunaikan janji.” Senantiasa menjaga shalat 5 waktu secara khusyu dan mengingatkan suaminya. Sebagaimana maklum shalat 5 waktu adalah tiang agama. Muslimah yang menjaga shalatnya adalah sosok muslimah yang sendi-sendi keimanannya kokoh dan kuat. Ia akan kuat menghadapi berbagai terpaan cobaan dan musibah. Muslimah seperti inilah yang bisa menjadi faktor kunci sukses suaminya. Taat Kepada Suami Taat kepada suaminya, menghormatinya, mencintainya, menyayanginya. Selalu menampakkan wajah yang menyenangkannya. Selalu memberikan dukungan kepada suami baik dalam urusan pekerjaan atau ibadah. Tidak menghardik atau mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya. Tidak membicarakan aib-aibnya kepada wanita lain. Tak pernah ada niatan untuk menyakitinya. Ia senantiasa melakukan perbuatan yang membuat ridha suaminya. Rasul SAW bersabda, “Tatkala seorang muslimah melaksanakan shalat 5 waktu, menunaikan puasa wajib dan mematuhi suaminya, maka ia akan memasuki surga Tuhannya dari pintu mana saja yang ia mau.” HR. Ahmad dan Thabrani. Dalam kitab Durratunnasihin terdapat sebuah riwayat yang dikatakan oleh Hasan al-Basri tentang wanita sholihah. Beliau menceritakan “Sesungguhnya telah terjadi di zaman Rasul saw, seorang suami pergi berperang meninggalkan isterinya. Dia berpesan kepada isterinya, “janganlah kamu meninggalkan rumah sehingga aku kembali kepadamu.” Sepeninggal suaminya, ayah sang isteri sakit. Maka isteri tersebut mengutus seseorang kepada Rasulullah saw untuk memintakan izin menjenguk ayahnya. Jawab Rasulullah saw, “taatilah suamimu, jangan keluar!”. Sampai pada akhirnya ayah dari isteri tersebut meninggal dunia. Lalu sang isteri mengutus kembali seseorang kepada Rasulullah saw untuk memintakan izin menjenguk ayahnya. Lalu Rasulullah menjawab, “taatilah suamimu, jangan pergi!”. Setelah itu Rasulullah saw mengutus seseorang kepada isteri tersebut untuk member kabar bahwa Allah telah mengampuni dosa ayahnya disebabkan ketaatannya kepada suaminya. Jadi, seorang wanita sholihah telah mampu mendudukkan dirinya pada proporsi yang benar. Artinya, jika dia telah bersuami, maka yang paling berhak terhadap dirinya ialah suaminya, melebihi bapak, ibu serta keluarga yang lain.” Selalu Menyenangkan Suami dan Kasih Saying Terhadap Anaknya Sabda Rasulullah saw Sukakah aku ceritakan bakal isterimu di surga ? jawab sahabat, “baiklah Rasulullah”. Maka Rasulullah bersabda, “yaitu setiap isteri yang berkasih sayang dan banyak anak, dan apabila ia marah, diganggu atau dimarahi suaminya, lalu ia menyerahkan dirinya dan berkata, “inilah tanganku terserah padamu, saya tidak akan bisa tidur hingga engakau rela kepadaku. Isteri yang shalihah, ia tidak akan mengganggu suaminya yang mengakibatkan kesusahan, justru ia berusaha menghilangkan kesusahan suami dan berusaha membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi suami. Jika Suami Pergi, Hendaklah Isteri Menjaga Harta Suami dan Kehormatannya Seorang isteri jangan sampai pergi dari rumah jika suami tidak ada di rumah, karena itu akan mendatangkan fitnah atau dapat merusak suasana keakraban hubungan persuami isterinya. Sabda Rasulullah saw Sebaik-baik wanita ialah jika engkau pandang ia menyenangkanmu, jika kau perintah ia mentaatimu, jika engkau tinggalkan ia mejagamu dalam hal harta dan menjaga dirinya.” HR. An-Nasa’i. Mampu Menjaga Pandangan Matanya dan Kehormatannya Ia tak mau memandang laki-laki selain suaminya. Kehormatannya di jaga mati-matian demi suaminya. Ia bersolek hanya untuk suaminya. Ini merupakan gambaran Bidadari Syurga. Allah SWT berfirman. “Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” Nur 31. Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua Diantara sifat dan ciri wanita yang sholihah merupakan wanita yang selalu lunak dan patuh kepada nasehat-nasehat orang tua. Adapun cara mengabdi dan berbakti kepada kedua orang tua ialah Hendaklah menundukkan kepala ketika orang tua menasehati, tunduk, dengarkan dan melaksanakan nasehat-nasehatnya. Jangan sekali-kali menunjukkan sikap kasar dan cemberut dihadapan orang tua Tidak mengambil milik orang tua, kecualitelah memperolej izinnya Meringankan beban orang tua tanpa pamrih Setiap waktu dan selesai shalat, seorang anak wajib mendo’akan kedua orang tua dan memintakan ampun orang tua kepada Allah Azza wa Jalla. Dalam hak dan hukumnya, kedudukan mertua sama halnya dengan orang tua kita sendiri yang melahirkan dan mendidik, maka harus diperlakukan atau dihormati sebagaimana halnya orang tua sendiri. Berbuat Baik Kepada Guru Adapun sebab-sebab mengapa guru harus dihormati dan dimuliakan, yaitu Karena guru ialah orang yang mulia Karena guru besar sekali jasanya Besarnya jasa guru adalah karena pekerjaan guru ialah mengajarkan ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Karena guru ialah orang yang mulia, maka ada beberapa adab yang harus diperhatikan oleh murid terhadap gurunya, diantaranya ialah Apa yang diajarka guru hendaknya meresapi dan memperhatikannya dengan sepenuh hati Jika dperintah guru, hendaklah dikerjakan asalkan perintahnya itu bukan maksiat Jika guru memerahi murid, hendaklah murid diam dan jangan membantah, karena tindakan guru itu merupakan bentuk kasih sayang kepada anak didiknya dan demi kebaikan anak didiknya. Memuliakan guru beserta keluarganya dengan ta’zhim Mendo’akan guru dan memintakan ampun atas kesalahan yang pernah dilakukan guru. Berbuat Baik Kepada Tetangga Peranan tetangga sangatlah penting, karena merekalah yang paling dekat dengan kita. Demikian pentingnya, sehingga terkadang melebihi peranan keluarga atau family sendiri. Adapun kesopanan atau adab terhadap tetangga, yaitu Membantu tetangga apabila membutuhkan bantuan Apabila berjanji, maka wajib ditepati Menjaga anak-anak dan barang-barang milik tetangga Mengundang tetangga ketika mengadakan syukuran Tidak menyebar luaskan kejelekan-kejelekan tetangga Menjenguk tetangga yang sakit Mendidik Putera Puterinya Wanita adalah yang paling dekat dengan pertumbuhan anak-anaknya. Ibu yang sholihah ialah ibu yuang dengan tekun dan teliti mendidik putera-puterinya untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan berakhlak luhur. Menjadi wanita yang sholihah terhadap putera-puterinya, hendaklah melakukan beberapa hal sebagai berikut Memberinya ASI kepada putera-puterinya dengan ma’ruf MemberI tahu ayahnya, agar tumbuh rasa syang anak terhadap ayahnya Sabar dan tabah dalam membesarkan dan mendidik anak Memberikan keperluan anak yang bermanfaat Jangan membiarkan anak mengambil barang hak milik orang lain tanpa izin Keutamaan Wanita Sholihah Berikut ini terdapat beberapa keutamaan Wanita Shalihah, yakni sebagai berikut Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.” Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah tebusan untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya susu badan akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup 2 1/2 tahun, maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya. Cara Menjadi Wanita Sholehah Berikut ini adalah cara agar menjadi wanita sholehah yaitu Niat Pasang niat yang kuat. Niat memperbaiki diri sendiri karena Allah SWT bukan karena makhluk lain. Niat yang ikhlas karena Allah SWT tentu saja akan diterima oleh-Nya. Jika terbesit niat ingin menjadi wanita soleha untuk mendapatkan pujian orang-orang atau agar mendapatkan suami yang memiliki kehormatan dalam lingkungan masyarakat beragama, segeralah beristighfar. Belajar Jangan pernah berhenti belajar. Cari tahu lebih banyak tentang ilmu keislaman. Tentang adab-adab seorang wanita, tentang fiqih wanita dan ilmu agama lainnya. Bersilaturahmilah dengan ulama, sangat disarankan mengunjungi ustazah karena lebih leluasa dalam melakukan proses belajar mengajar. Nikmati Proses dan Jangan Terburu-buru. Berhati-hatilah dengan sifat terburu-buru, karena ini dapat membuka jalan bagi syaiton untuk memberikan bujuk rayunya. Kadar iman memang sering naik dan turun. Pada saat iman berada dalam kondisi semangat bisa melakukan semuanya sedangkan saat kondisi iman sedang turun bahkan hal wajib pun bisa ditinggalkan. Naudzubillah. Istiqomah Allah sangat menghargai proses yang kita lakukan dan sangat mencintai seorang hamba yang istiqomah. Membaca Al Quran satu ayat setiap hari akan lebih baik dari pada membaca Al Quran satu juzz tetapi jarang dilakukan. Hal yang penting untuk dijaga keistiqomahan dalam beribadah adalah menjaga waktu sholat di awal waktu. Tetap Bersosialisasi Dengan Siapa Saja Jangan menutup diri dan jangan membeda-bedakan dalam bergaul. Tetapi bukan berarti kita sembarangan memilih teman. Berteman karena dilandasi keimanan tentu saja sangat mendukung kita untuk menjadi lebih baik. Tetapi bukan lantas meninggalkan teman-teman lain yang masih sangat mencintai dunia. Tetaplah tersenyum, menyapa dan memberikan sikap bersahabat pada sesama muslimah. Berdoa Kepada Allah SWT Hanya kepada Allah lah kita meminta perlindungan. Saat kita menentukan untuk memperbaiki diri, maka syaiton-syaiton segera geger. Mereka menyusun rencana untuk menjatuhkan diri kita. Melancarkan bujuk rayu, mencari-cari celah kelemahan agar kita gagal bahkan tidak segan membuat kita merasa putus asa. Setiap wanita berhak dan layak mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya. Percayalah bahwa yang terbaik untuk seorang wanita telah diatur secara sempurna dalam Islam dan tidak ada keraguan di dalamnya. Islam mengajarkan bagaimana caranya seorang wanita mencapai posisi terhormat dunia dan akhirat. Hadist Tentang Wanita Sholehah Wanita Sholehah adalah puncak kesenangan dunia, sebagaimana sabda Rasûlullâh saw. dalam sebuah hadits الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ Artinya “Dunia itu semuanya menyenangkan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita sholehah”. Muslim. Lihat Riyâdhush-Shâlihîn Ini suatu penegasan dari Rasûlullâh saw. bahwa kehadiran seorang wanita sholehah dalam sebuah keluarga senantiasa membawa kesenangan terhadap suami, anak-anak dan semua keluarga. Ini menunjukkan betapa posisi wanita sangat signifikan atau sangat menentukan baik-buruknya sebuah keluarga. Bahkan, dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Rasûlullâh saw. berkata مَنْ رَزَّقَهُ اللَّهُ امْرَأَةً صَالِحَةً , فَقَدْ أَعَانَهُ عَلَى شَطْرِ دِيْنِهِ , فَلْيَتَّقِ اللَّهَ فِي الشَّطْرِالثَّانِي Artinya “Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separoh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separohnya”. Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim. Lihat Al-Ahâdîtsush-Shahîhah oleh Syaikh Al-Albânî jilid II hal. 200 Ada 2dua hal yang perlu diperhatikan dari hadits ini; Pertama Isteri sholehah adalah rezeki Betapa beruntungnya seorang laki-laki yang diberi rezeki berupa isteri sholehah, karena — dengan keberadaan isteri sholehah — berarti ia dibantu Allâh untuk memperoleh separoh dari kesempurnaan agama. Dengan kata-lain, ia telah mendekati ketaatan atau keimanan yang sempurna. Ia tinggal melanjutkan proses penyempurnaannya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh. Inilah kontribusi terbesar yang hanya dapat diberikan oleh isteri sholehah. Jadi, wajar kalau Rasûlullâh saw. memerintahkan kaum laki-laki dari umatnya untuk berusaha memperisteri wanita sholehah sebagaimana sabda Beliau لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا , وَ لِسَانًا ذَاكِرًا , وَ زَوْجَةً مُؤْمِنَتًا تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ لأَمْرِآخِرَتِهِ Artinya “Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang — senantiasa — bersyukur, memiliki lisan yang — senantiasa — berdzikir dan memperoleh isteri yang sholehah, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat”. Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz V hal. 82 no. 5231 Hadits ini menegaskan, bahwa isteri sholehah akan selalu membantu atau mendorong suaminya melakukan perkara-perkara keakhiratan. Dengan kata-lain, ia tidak akan mendorong suami berbuat curang, korupsi, dsb. Wanita sholehah semacam inilah yang mampu membentuk keluarga sakinah. Sebaliknya, wanita atau isteri yang jahat, akan memberikan mudharat terhadap suami, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits ثََلاَثٌ يَدْعُوْنَ اللَّهَ عَزَّ وَ جَلَّ فَلاَ يُسْتَجَابُ لَهُمْ رَجُلٌ كَانَتْ تَحْتَهُ امْرَأةٌ سَيِّئَةُ الْخُلُقِ فَلَمْ يُطَلِّقْهَا….. Artinya “Ada tiga macam orang yang berdo’a kepada Allâh Yang Maha Mulia dan Maha Agung, namun tidak dikabulkan. Pertama Seorang laki-laki yang memiliki isteri yang buruk perangainya, dan ia tidak menceraikannya…………….”. Al-Hâkim. Lihat Al-Fathul-Kabîr juz III hal. 75 no. 3070 Demikian Penjelasan Materi Tentang Wanita Sholehah Pengertian, Sifat, Ciri, Keutamaan, Cara dan Hadist Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Abstract Seiring dengan perkembangan zaman wanita mengalami krisis akhlak, mereka sepertikehilangan sosok teladan. Cara untuk memperbaiki akhlak muslimah saat ini adalah salahsatunya mengkaji sejarah dan biografi kehidupan Khadijah binti Khuwailid dalam bukuKhadijah teladan agung wanita mukminah karya Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal.Penelitian ini merupakan jenis penelitian literatur yang
“Ustadz, kira-kira bisa nggak sih, orang biasa seperti saya ini meraih kedudukan yang dekat bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam kelak di hari kiamat??” Tanya seorang santri pada ustadznya. “Tentu saja bisa! Perbaikilah akhlakmu, maka engkau berada dalam barisan orang-orang telah dijanjikan dekat bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam kelak di hari kiamat.” Jawab sang ustadz. Tahukah Anda? Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat kedudukannya denganku di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya. HR. Tirmidzi 2018 Sebagaimana konsep akhlak dalam Islam yang telah kita pelajari, ternyata akhlak itu terbagi menjadi dua, yakni akhlak yang sudah ada sejak lahir dan akhlak yang perlu upaya untuk merubahnya menjadi lebih baik. Nah, bagaimana caranya agar kita bisa memiliki akhlak yang baik? Tentu semua itu ada ilmunya! Maka dari itu, mari kita pelajari bersama bagaimana cara memperbaiki akhlak agar menjadi lebih baik. Berikut ini ada 20 cara memperbaiki akhlak yang kami rangkum 1. Membenarkan Akidah Akidah yang benar yakni akidah ahlus sunnah wal jama'ah dapat menjadikan akhlak kita menjadi lebih baik. Hal ini telah terbukti bahwa akidah para salafus shalih mampu menghantarkan mereka kepada akhlak yang mulia dan menghindarkan mereka dari akhlak yang tercela. Selain itu, kualitas akidah kita juga sangat mempengaruhi kualitas akhlak kita. Apabila akidah dan keimanan kita baik, maka baik pula akhlak yang kita miliki. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya. HR. Abu Dawud 4682 Hadits ini menunjukkan bahwa keimanan dan akhlak memiliki hubungan yang sangat erat. Oleh karena itu, tidaklah kita memperbaiki akhlak kecuali dengan membenarkan akidah dan meningkatkan keimanan terlebih dahulu. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan الدِّينُ كُلُّهُ خُلُقٌ. فَمَنْ زَادَ عَلَيْكَ فِي الْخُلُقِ زَادَ عَلَيْكَ فِي الدِّينِ. وَكَذَلِكَ التَّصَوُّفُ Agama itu semuanya adalah akhlak. Barang siapa yang bertambah akhlaknya, maka bertambah pula agamanya. Seperti itulah tasawwuf.[1] 2. Beribadah Ibadah adalah sebuah cara dan wasilah yang paling utama untuk melatih dan mendidik diri kita untuk menjadi lebih baik. Ibadah tidak hanya menjadi wasilah untuk mendidik aspek ruhiyyah saja. Namun, ibadah juga mendidik aspek jismiyyah, ijtima’iyyah, khuluqiyyah, jamaliyyah, maupun aqliyyah. Semua aspek tersebut akan terlatih apabila kita istiqomah melaksanakan ibadah-ibadah yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Tentunya semua itu harus tetap kita niatkan untuk mengharapkan wajah-Nya. 3. Membaca Al Quran Al Quran adalah petunjuk utama dalam berakhlak mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, QS. Al-Israa’ 9 Rasulullah sendiri menjadikan Al Quran sebagai tolak ukur bagi dirinya dalam berakhlak. Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim wajib membaca dan mempelajari Al Quran. Dengan membaca dan mempelajarinya maka kita akan mengetahui bagaimana cara berakhlak yang benar. Ketahuilah..! Sesungguhnya Al Quran merupakan obat hati, petunjuk, dan rahmat bagi orang yang beriman. Allah ta’ala berfirman يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS. Yunus 57 4. Melatih Diri Akhlak yang mulia tidak dapat diperoleh dengan hanya berdiam diri. Justru dengan berlatih itulah maka Allah akan memperbaiki akhlak kita. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda وَإِنَّهُ مَنْ يَسْتَعِفَّ يُعِفَّهُ اللَّهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ، وَلَنْ تُعْطَوْا عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ Sesungguhnya barang siapa yang berusaha menjaga diri dari meminta-minta maka Allah akan menjaganya dari meminta-minta, dan barang siapa yang berusaha menyabarkan diri maka Allah berikan dia kesabaran, dan barang siapa yang berusaha merasa cukup maka Allah berikan ia kecukupan. Kalian tidak akan pernah diberikan pemberian yang terbaik dan terluas dari pada sebuah kesabaran. HR. Bukhari 6470 5. Memotivasi Diri Apabila kita ingin memperoleh akhlak yang mulia maka hendaknya kita senantiasa memotivasi diri dengan mengkaji keutamaan-keutamaan akhlak mulia yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan motivasi diri inilah kita menjadi lebih semangat dan senantiasa berusaha memperbaiki akhlak menjadi lebih baik. 6. Merasa Takut Akan Akibat Akhlak Tercela Buruknya akhlak dapat mengurangi kedudukan kita di sisi Allah. Karena buruknya akhlak juga merupakan perbuatan maksiat. Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan وَمِنْ عُقُوبَاتِهَا سُقُوطُ الْجَاهِ وَالْمَنْزِلَةِ وَالْكَرَامَةِ عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ خَلْقِهِ، فَإِنَّ أَكْرَمَ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاهُمْ، وَأَقْرَبَهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَطْوَعُهُمْ لَهُ، . . . Diantara akibat dari perbuatan maksiat adalah hilangnya kehormatan, kedudukan, dan kemuliaan di sisi Allah dan juga makhluk-Nya. Karena sesungguhnya makhluk yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara mereka, dan yang paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah yang paling taat di antara mereka.[2] Apabila kita senantiasa berakhlakul karimah maka kedudukan kita akan semakin tinggi di sisi Allah. Sebaliknya, apabila kita berakhlak buruk maka kedudukan kita akan semakin menurun di sisi Allah. Bahkan sebaik apapun ibadah kita kepada Allah, hanya akan menghantarkan kita ke dalam neraka apabila kita memiliki akhlak yang buruk. Perhatikan hadits di bawah ini!! قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ كَثْرَةِ صَلَاتِهَا، وَصِيَامِهَا، وَصَدَقَتِهَا، غَيْرَ أَنَّهَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ هِيَ فِي النَّارِ، قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ، فَإِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ قِلَّةِ صِيَامِهَا، وَصَدَقَتِهَا، وَصَلَاتِهَا، وَإِنَّهَا تَصَدَّقُ بِالْأَثْوَارِ مِنَ الْأَقِطِ، وَلَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ هِيَ فِي الْجَنَّةِ Ada seorang lelaki berkata “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang dikenal banyak shalatnya, banyak berpuasa, dan banyak bersedekah, akan tetapi ia menyakiti tetangga dengan lisannya” Rasulullah menjawab “Ia di neraka.” Ia bertanya lagi “Ada juga seorang wanita yang dikenal sedikit puasanya, sedikit sedekahnya, bahkan ia hanya menyedekahkan sepotong keju dari susu yang dibekukan, namun ia tidak menyakiti tetangga dengan lisannya.” Rasulullah menjawab “Ia di surga.” HR. Ahmad 9675 7. Amar Makruf Nahi Mungkar dan Saling Menasihati Kita sebagai manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan tentu akan sangat membutuhkan orang-orang yang mengingatkan kesalahan yang kita perbuat. Oleh karena itu, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kita untuk selalu memerintahkan manusia pada kebaikan, mencegah kemungkaran, dan saling menasihati. Allah ta’ala berfirman وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. QS. Adz-Dzariyat 55 وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. QS. Ali Imran 104 Amar makruf nahi mungkar dan saling menasihati adalah upaya terbaik yang dipraktekkan oleh Nabi shallallaahu alaihi wasallam dan para sahabatnya dalam mendidik akhlak manusia. 8. Bercita-cita Tinggi Cita-cita yang tinggi dan mulia sangatlah diperlukan untuk menunjang kemuliaan akhlak kita. Seorang yang bercita-cita rendah, tidak memiliki tekad yang kuat, mudah putus asa dan selainnya merupakan sifat akhlak yang tercela. Ibnu Al-Qayyim rahimahullah mengatakan فَمَنْ عَلَتْ هِمَّتُهُ، وَخَشِعَتْ نَفْسُهُ؛ اتَّصَفَ بِكُلِّ خُلُقٍ جَمِيْلٍ، وَمَنْ دَنَتْ هِمَّتُهُ، وَطَغَتْ نَفْسُهُ؛ اتَّصَفَ بِكُلِّ خُلُقٍ رَذِيْلٍ Barang siapa yang memiliki cita-cita yang tinggi dan ketundukan jiwa maka ia telah memperoleh semua sifat akhlak yang mulia. Barang siapa yang rendah cita-citanya dan durhaka jiwanya maka ia telah memperoleh semua sifat akhlak yang tercela.[3] 9. Sabar Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan وَحُسْنُ الْخُلُقِ يَقُومُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَرْكَانٍ لَا يُتَصَوَّرُ قِيَامُ سَاقِهِ إِلَّا عَلَيْهَا الصَّبْرُ، وَالْعِفَّةُ، وَالشَّجَاعَةُ، وَالْعَدْلُ Akhlak yang baik berdiri di atas empat rukun yang mendirikannya tidak boleh berpindah kecuali berada di atasnya yaitu sabar, menjaga diri dari yang buruk, berani, dan adil.[4] Sabar itu ada tiga jenis, diantaranya Sabar dengan Allah Sabar untuk Allah Sabar bersama Allah Pertama Sabar dengan Allah adalah kita senantiasa bersabar meminta pertolongan kepada-Nya agar tetap dalam kesabaran. Karena sesungguhnya sabarnya seorang hamba adalah berkat pertolongan dari Rabbnya, bukan dari dirinya. Allah ta’ala berfirman وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ Bersabarlah hai Muhammad dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah QS. An-Nahl 127 Kedua Sabar untuk Allah adalah hendaknya kita bersabar dalam rangka meraih cintanya Allah, dan menginginkan wajah-Nya. Ketiga Sabar bersama Allah adalah kita bersabar menetap bersama apa yang Allah kehendaki terhadap diri kita dan bersabar menjalani hukum-hukum agama-Nya. 10. Wejangan dan Nasihat Mendengarkan nasihat sangatlah dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai akhlak di dalam diri kita. Terlebih lagi apabila kita sedang dalam keadaan futur[5]. Sesungguhnya jiwa kita ini bagaikan tanaman sedangkan nasihat itu bagaikan air. Apabila jiwa ini tidak pernah disiram dengan nasihat maka ia akan layu dan mati. 11. Saling Berwasiat Berwasiat yang dimaksud adalah saling mewasiatkan perihal akhlakul karimah. Caranya adalah dengan terus menebarkan kebaikan dan menyampaikan fadhilah berakhlak mulia kepada orang lain. Selain itu, kita juga harus memperingatkan orang lain agar tidak terjerumus ke dalam akhlak yang buruk. Kemudian kita berikan mereka dorongan serta motivasi agar kembali berakhlak mulia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya akhlak mulia adalah bagian dari Al-Haq kebenaran! Maka saling mewasiatkannya adalah suatu keniscayaan. Barang siapa yang meninggalkannya maka ia termasuk golongan orang-orang yang merugi. Allah ta’ala berfirman وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾ Demi masa. 1 Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 2 kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. 3 QS. Al-Ashr 1 – 3 Dikisahkan pula tentang pentingnya saling berwasiat di kalangan para sahabat كَانَ الرَّجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الْآخَرِ {وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ} [العصر 2] ، ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الْآخَرِ Dahulu apabila ada dua orang dari sahabat Nabi shallallaahu alaihi wasallam saling bertemu maka mereka berdua tidak akan berpisah hingga salah seorang diantara mereka membaca surat Al-Ashr kepada kawannya, kemudian barulah salah seorang diantara mereka berdua memberi salam kepada kawan yang satunya. HR. Thabrani 5124[6] 12. Menjadikan Orang Lain Ukuran Bagi Dirinya Manusia yang berakal adalah mereka yang melihat orang lain lalu menjadikan orang lain itu sebagai ukuran bagi dirinya. Setiap hal yang apabila ia diperlakukan dengan hal itu oleh orang lain lantas ia membencinya maka ia akan menjauhi hal itu dan tidak melakukannya. Sebaliknya, setiap hal yang apabila ia diperlakukan dengan hal itu lantas ia menyukainya maka ia akan lakukan hal itu untuk orang lain. 13. Panutan dalam Kebaikan Tidak diragukan lagi, bahwa panutan terbaik bagi seluruh umat muslim adalah Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam. Allah ta’ala berfirman لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS. Al-Ahzab 21 Begitu pula para Nabi sebelumnya dan para pengikutnya yang patut kita jadikan teladan dalam berakhlak. Contohnya Nabi Ibrahim alaihissalam serta orang beriman yang mengikutinya, Allah ta’ala berfirman قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia QS. Al-Mumtahanah 4 Demikian pula orang-orang setelah mereka, mulai dari para sahabat Nabi, para tabiin, para ulama, serta orang-orang saleh yang mengikuti mereka hingga datangnya hari kiamat. Ketahuilah! Sesungguhnya tidak ada zaman kecuali pasti ada panutan dalam kebaikan serta menegakkan kebenaran, karena Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda لاَ يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللَّهِ، لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ، وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ، حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ Akan senantiasa ada umat dari umatku yang tegak di atas perkara Allah. Tidak akan membahayakan mereka orang yang menghina mereka, tidak pula orang yang menyelisihi mereka hingga datang ketetapan Allah kepada mereka dan mereka tetap dalam keadaan itu. HR. Bukhari 3641 Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim hendaknya juga menjadikan orang-orang yang masih hidup di zaman ini; baik itu dari kalangan ulama, dai, orang salih dan selainnya yang senantiasa menegakkan kebenaran sebagai teladan dalam berakhlak. 14. Bersahabat dengan Orang Berakhlak Mulia Tahukah Anda? Bahwa sejatinya akhlak kita sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang kita jadikan sebagai sahabat. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang kalian memperhatikan siapa yang dijadikannya sebagai teman. HR. Abu Dawud 4833 Oleh karena itu, agar kita bisa memperoleh akhlak yang baik, maka bersahabat dengan orang-orang yang berakhlak mulia adalah suatu keniscayaan. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi bisa jadi akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” HR. Bukhari 5534 15. Bertempat di Lingkungan yang Baik Termasuk penunjang terbesar yang dapat memudahkan kita untuk memperoleh akhlak yang baik adalah dengan bertempat tinggal di lingkungan yang baik. Lingkungan juga sangat mempengaruhi tabiat kita. Karena apabila kita bertempat di lingkungan yang penuh kemaksiatan maka sesungguhnya hati kita sangatlah lemah. Seandainyapun kita tidak terpengaruh dengan buruknya lingkungan, setidaknya kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan kebaikan dan membenahi akhlak. Oleh karena itulah Nabi dan para sahabat berhijrah ke Madinah dalam rangka menolong agama mereka agar mereka lebih mudah menjalankan agamanya. 16. Mengunjungi Orang yang Berakhlak Mulia Apabila kita banyak berkunjung dan bertemu dengan orang-orang yang berakhlak mulia dan mempelajari akhlak mereka maka kita akan dimudahkan untuk memperbaiki akhlak. Tahukah Anda..? Bahwa penyebab mulianya akhlak para sahabat adalah karena mereka senantiasa mengunjungi Nabi dalam rangka mempelajari akhlak dan adab beliau. Cara itu kemudian diwariskan kepada para generasi setelahnya, dimana mereka mempelajari akhlak guru mereka sebagaimana mempelajari ilmu dari mereka. Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan كَانُوا يَتَعَلَّمُونَ الْهَدْيَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ الْعِلْمَ Mereka dahulu mempelajari tingkah laku sebagaimana mempelajari ilmu.[7] Bahkan mereka lebih banyak mempelajari akhlak dan adab dari pada ilmu..!! Abu Al-Husain bin Al-Munaadi Al-Baghdadi meriwayatkan dengan sanadnya sampai Al-Husain bin Ismail, ia berkata Aku mendengar bapakku mengatakan كُنَّا نَجْتَمِعُ فِي مَجْلِسِ الْإِمَامِ أَحْمَد، زَهَاء خَمْسَة آلَافٍ، أَوْ يَزِيْدُوْنَ، أَقَلُّ مِنْ خَمْسَمِائَةٍ يَكْتُبُوْنَ، وَالْبَاقِي يَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ حُسْنَ الْأَدَبِ وَحُسْنَ السُّمْتِ Dahulu kami berkumpul di majelisnya imam Ahmad, kurang lebih 5000 orang lebih. Kurang dari 500 orang menulis, sedangkan sisanya mereka belajar adab dan diam yang baik dari beliau.[8] 17. Mendesak Masyarakat Agar Bermasyarakat Islami Masyarakat yang islami adalah sarana untuk menanamkan nilai-nilai akhlak islami ke dalam setiap individu yang hidup di lingkungan masyarakat tersebut. Setiap dari kita tentu tidak akan terlepas dari tatanan masyarakat. Apabila masyarakat yang kita tempati adalah masyarakat yang islami, maka hal ini dapat memudahkan kita mengamalkan nilai-nilai Islam. Maka dari itu kita sebagai seorang muslim hendaknya juga bermasyarakat serta mendesak mereka agar terbentuk masyarakat yang islami. Upaya ini dapat kita lakukan melalui berbagai sarana tergantung posisi kita masing-masing dalam tatanan masyarakat. Apabila posisi kita saat itu adalah seorang kyai atau ustadz maka kita bisa mengisi ceramah di masjid setempat, mengadakan kajian agama Islam, mengimami shalat berjamaah, dan sebagainya. Apabila posisi kita saat itu adalah seorang pemimpin maka kita bisa membuat kebijakan-kebijakan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Apabila posisi kita saat itu adalah orang kaya maka kita bisa menginfaqkan sebagian harta kita untuk mendirikan yayasan pendidikan islam, masjid, dan semacamnya. Apabila posisi kita saat itu hanyalah sebagai warga biasa maka kita bisa memberikan dukungan apapun yang menunjang terbentuknya masyarakat islami, seperti mengikuti shalat berjamaah, mengikut pengajian, dan sebagainya. 18. Mempelajari Perjalanan Hidup Nabi Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan من أَرَادَ خير الْآخِرَة وَحِكْمَة الدُّنْيَا وَعدل السِّيرَة وَالْاحتواء عَلَى محَاسِن الْأَخْلَاق كلهَا وَاسْتِحْقَاق الْفَضَائِل بأسرها فَلْيَقْتَدِ بِمُحَمد رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وَلْيَسْتَعْمِلْ أَخْلَاقَهُ وَسيره مَا أَمْكَنَهُ Barang siapa yang menghendaki kebaikan akhirat, hikmah dunia dan perjalanan hidup yang adil serta memiliki seluruh akhlak yang baik serta memperoleh keunggulan yang memikat, . . . . . maka hendaknya ia meneladani Muhammad Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam dan mengamalkan akhlaknya dan meneladani perjalanan kehidupannya dengan segenap kemampuannya.[9] Oleh karena itu, tidaklah mungkin kita meneladani Rasulullah kecuali dengan mempelajari perjalanan kehidupan beliau. 19. Mempelajari Perjalanan Hidup Para Salafus Shalih Ketahuilah bahwa salafus shalih[10] adalah manusia yang paling mengetahui kebenaran dan merekalah yang menjadi penerang dalam kegelapan. Mereka telah memperoleh warisan dari Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam berupa ilmu dan akhlak yang mulia. Maka dari itu, kita juga harus mempelajari perjalanan hidup mereka dan menelaah ihwal mereka. Kitab yang paling terkenal untuk mempelajari ihwal mereka adalah kitab “Siiru A’laami An-Nubala” yang ditulis oleh imam Adz-Dzahabi rahimahullah. 20. Mengangkat Pemimpin yang Adil Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam telah memberikan contoh kepada kita bagaimana beliau memimpin pemerintahan di kota Madinah. Beliau senantiasa berbuat adil kepada rakyatnya dan senantiasa berupaya melalui berbagai cara guna membentuk masyarakat yang berakhlak yang mulia. Oleh karena itu, mengangkat pemimpin yang adil begitu penting dalam rangka membentuk masyarakat yang berakhlak mulia. Oleh Adam Rizkala Refrensi Kitab Al-Mausu'ah Al-Akhlaq Al-Islamiyyah Ensiklopedia Akhlak Islami [1] Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Madarijus Salikin Darul Kitab Al-Arabiy, 1996, jilid 2, hlm 294. [2] Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah, Al-Jawab Al-Kaafi li Man Sa-ala an Ad-Dawa’ Asy-Syaafi au Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ Maroko Darul Ma’rifah, 1997, juz 1, hlm 79. [3] Lihat Al-Fawaid Bairut Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1973 oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, hlm 144. [4] Lihat Madarijus Salikin Darul Kitab Al-Arabiy, 1996 oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, jilid 2, hlm 294. [5] Adalah sebuah keadaan jiwa dimana ia tertimpa rasa malas dan lemah setelah ada rasa semangat dan rajin sebelumnya. [6] Lihat Mu’jam Al-Ausath Kairo Darul Haramain, oleh Ath-Thabrani, juz 5, hlm 215. Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahaadits Ash-Shahiihah no. 2648. [7] Lihat Al-Jami’ li Akhlaaq Ar-Raawi wa Aadaab As-Saami’, Riyad Maktabah Al-Ma’aarif, oleh Khatib Al-Bahgdadi, jilid 1, hlm. 79. [8] Lihat Al-Madkhol Al-Mufadh-dhol li Madzhab Al-Imam Ahmad, Jedah Darul Aashimah, 1417 H, oleh Bakr bin Muhammad, jilid 2, hlm. 619 – 620. [9] Lihat Al-Akhlaq wa As-Siir fii Madawati An-Nufuus, Bairut Darul Afaaq Al-Jadiidah, 1979, oleh Ibnu Hazm, hlm. 24. [10] Orang saleh terdahulu
Untukmendapatkan jodoh yang baik, maka memperbaiki diri dengan dibarengi doa adalah cara yang tepat dan akhirnya jodoh itu datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, memiliki akhlak yang baik, bisa jadi bukan hanya jodoh yang datang dengan mudah, tetapi juga rezeki. “Kalian tidak akan mampu memberi kepada semua orang dengan hartamu, akan tetapi kalian bisa memberi kepada semua orang dengan senyuman dan akhlak mulia.” [Musnad Al-Bazzar Hasan] Sahabat, sekaya apapun kita, setinggi apapun jabatan kita, serupawan apapun paras wajah kita, percayalah bahwa semuanya tak ada artinya jika kita membiarkan akhlak kita buruk terhadap sesama manusia! Bahkan Allah mengutus Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wassalam, tak lain dan tak bukan adalah untuk menjadi contoh teladan kesempurnaan akhlak manusia. Akhlak yang mulia merupakan modal terbesar kita untuk mendekatkan diri pada Allah dan RasulNya, jadi… Mengapakah kita enggan untuk mempercantik akhlak? Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara yang tidak bermanfaat dan sombong.” HR at-Tirmidzi Berikut ini ada 10 tips mempercantik akhlak berdasarkan hadits Rasulullah, semoga kita mampu mempraktekkan keseluruhannya 1. Menghindari kata-kata keji dan perbuatan keji! Kata-kata keji berasal dari pikiran yang keji, demikian juga perbuatan keji, maka seorang mukmin hendaknya menjauhkan diri dari perkataan yang justru memperlihatkan kehinaan dirinya sendiri! Beliau bahkan bersabda, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji.” HR at-Tirmidzi 2. Meninggalkan perdebatan sekalipun benar, menghindari perkataan dusta sekalipun bercanda! Banyak orang yang senang berdebat memperlihatkan kelihaian berbahasa dan keluasan wawasannya, padahal Rasulullah telah memberitahukan bahwa orang yang meninggalkan debat serta dusta akan dijamin rumah di surga “Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya.” Sunan Abi Daud Hasan 3. Mendengar pembicaraan orang lain dengan tekun serta menepati janji Bukankah tak sedikit orang yang tak mau mendengarkan pembicaraan orang lain. Entah karena merasa pembicaraan itu tak penting, banyak urusan lain yang perlu dikerjakan, atau apapun alasannya. Padahal salah satu akhlak mukmin adalah mendengar pembicaraan dengan tekun. “Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati.” HR. Ad-Dailami 4. Mendekatkan diri pada orang miskin atau kaum dhuafa yang lemah Ingin berakhlak baik tapi tak pernah mendekatkan diri pada orang-orang miskin yang lemah harta? Juga tak pernah membahagiakan mereka? Contoh mudah, pedulikah kita pada pembantu rumah tangga dan sopir di rumah? Pedulikah kita pada sekuriti dan office boy di kantor? Apakah mereka sudah makan, bagaimana kondisi keluarga mereka? Berbuatlah kebaikan pada orang-orang lemah, niscaya Allah akan menambah rezeki dan memberikan pertolonganNya pada kita. “Dekatkan dirimu kepada-Ku Allah dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu.” HR. Muslim 5. Tidak menyepelekan kebaikan sekalipun hanya membantu menuangkan air atau berwajah ceria di hadapan orang lain “Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa’i] 6. Bergaul dengan orang lain dan bersabar dari gangguan mereka Ada orang yang memutuskan tinggal di dalam goa, dalam artian mereka merasa lebih baik jika tanpa tetangga, tanpa perlu bermasyarakat, padahal Islam tidak memperkenankan kita melakukan hal seperti itu, seburuk apapun gangguan yang kita peroleh dari manusia di sekitar kita “Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.” HR. Ahmad dan Tirmidzi 7. Saling memberi hadiah pada sesama muslim Seringkah kita memberi hadiah untuk sesama muslim? Cobalah lakukan dan rasakan betapa hadiah bisa menghilangkan kedengkian serta menambah kasih sayang sesama saudara. “Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian.” HR. Tirmidzi dan dan Ahmad 8. Menghormati yang lebih tua Zaman sekarang, seolah-olah menghormati yang lebih tua bukanlah keharusan. Terkadang ucapab orangtua dianggap angin lalu yang tak berarti, padahal Islam mengajarkan kita untuk menghormati mereka yang lebih tua “Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya.” HR. Tirmidzi 9. Membela kehormatan teman yang sedang digunjingkan Ada teman yang sedang dihina dan digunjing namun kita diam saja? Niscaya Allah akan merendahkan kita kelak di akhirat. Belalah saudara kita apalagi sesama muslim yang mendapat fitnah dan terhina kehormatannya, in syaa Allah dengan demikian kelak kita akan memperoleh pembelaan Allah. “Barangsiapa membela nama baik dan kehormatan saudaranya tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat.” HR. Al-Baihaqi 10. Menyambung hubungan silaturahim dan tidak memutuskan hubungan ketika bertengkar lebih dari 3 malam Seburuk apapun hubungan kita dengan sesama muslim, usahakanlah untuk tetap menjaga silaturahim dan tidak sampai memutuskan hubungan lebih dari tiga malam. Itulah akhlak yang baik. “Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi memutuskan hubungan dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang terbaik ialah yang pertama memberi salam menyapa.” HR. Bukhari Sahabat, mudah-mudahan Allah mempercantik akhlak kita sebagaimana Ia telah mempercantik penampilan fisik dan rupa kita. Tentu saja Allah takkan melakukannya jika kita tak mau mulai mengubah diri terlebih dahulu dengan memperbagus akhlak kita. SH Info Wakaf > Call Center +62 21 741 6050 SMS Center +62 812 80 360 688 PIN BBM Tunaikan Wakaf anda melalui BCA BNI Syariah MANDIRI Muamalat a/n Yayasan Dompet Dhuafa MelatihDiri Memperbaiki Akhlak agar Lebih Baik. Sifat dan tingkah laku manusia berupa moral, etika, dan akhlak merupakan sesuatu yang dinamis. Sebagian sifat yang baik sebagai akhlak terpuji adalah sifat bawaan sejak lahir dan sebagiannya lagi diperoleh dengan jalan dilatih dan diusahakan dengan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID p3phdNk5CpEl4piGpq-l7JLPiSbdWaEojwt-w6ldsVR8EQW4zKlalg==
PERTANYAAN: Apa nasihat anda untukku tentang cara memperbaiki akhlak dan meninggalkan sifat emosi? JAWABAN : استكثر من ذكرِ الله فإذا أحسَسْتَ بالغضب فغيِّر هيئتَك فإن كُنت قاعدًا فاتكئ وإن كنت قائمًا فاجلس،واستكثر حين ذاك من التعوّذ *أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Վը ջιከωшեКωծеմ овոглуጸ οгኻЕνሒсոጲαдаጶ еρ
ሏժևκуմοщ инυжукт ծեճοлогቩеρ ኤеዐኬփቷτըφ урዌпраглКрашο ኑврኆ
Аφоц эφуСвեбиጌ оճЕսиቲխ аφеզуποц բипру
Σеጤ ичиραсиФеհеτиդօኗ дθገучաнոди υከኦсуз ηሯս опрорсю
Adabeberapa hal cara meningkatkan akhlak : 1. Berbaik sangka. Berbaik sangka dapat dilakukan dengan cara berprasangka baik pada diri sendiri serta pada orang lain. Mereka yang dalam keadaan putus asa, umumnya cenderung, berburuk sangka pada sang pencipta. Hal ini merupakan tindakan yang harus dihindari.
cT4KonC.