Konfliklahan di desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, ikut menyoroti batu andesit. Jenis batuan ini mengundang rasa penasaran publik mengenai asal usul dan kegunaannya. Jenis batuan ini mengundang rasa
› Wilayah Desa Wadas di Purworejo, Jawa Tengah, menyimpan kekayaan batu andesit berkualitas. Namun, kegiatan tambang batu andesit dikhawatirkan warga akan mengancam kelestarian pangan dan lingkungan. DOKUMENTASI POLDA JATENGJajaran anggota Polres Purworejo mengimbau warga Desa Wadas untuk membubarkan aksinya, di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, 24 April 2021. Warga menggelar aksi penolakan atas penambangan batu andesit di desanya..Pembangunan Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah, menuai polemik setelah muncul kericuhan akibat penangkapan sejumlah warga Desa Wadas pada 8 Februari 2022 oleh aparat kepolisian. Kegiatan tambang batu andesit di wilayah desa untuk pembangunan bendungan dikhawatirkan dapat mengikis ketahanan pangan dan kelestarian Bener menjadi satu dari 201 proyek strategis nasional pemerintah yang tercatat di dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas KPPIP mencatat ada 201 proyek dan 10 program prioritas dengan nilai investasi Rp triliun. Untuk pembangunan Bendungan Bener, pemerintah mengalokasikan dana Rp 2,06 triliun dengan rencana mulai beroperasi pada 2023 nanti. Lokasi pembangunannya berada di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa pembangunan ini untuk memenuhi kebutuhan irigasi lahan seluas hektar, mengurangi debit banjir di wilayah Purworejo dan sekitarnya hingga 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku 1,6 meter kubik per detik, serta sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 6 yang akan dibangun dengan tinggi 156 meter dan volume tampungan air mencapai 100,94 juta meter kubik ini digadang-gadang menjadi bendungan tertinggi di seluruh Indonesia. Hanya saja, proses pembangunan bendungan belum dapat berjalan mulus karena muncul penolakan dari sebagian warga Desa Wadas yang tidak menginginkan wilayahnya dijadikan lokasi tambang batu andesit untuk material bangunan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41 Tahun 2018, ada sepuluh desa yang menjadi lokasi pengadaan tanah seluas 592,08 hektar. Tujuh desa berada di Kabupaten Purworejo dan tiga desa lainnya di Kabupaten Wonosobo. Salah satu lokasi desa di Kabupaten Purworejo adalah Desa Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Serayu Opak juga menunjukkan bahwa Desa Wadas menjadi salah satu lokasi tambang quarry untuk batu andesit. Batu andesit menjadi material utama pembuatan beton untuk konstruksi Bendungan Bener di Kabupaten andesitKualitas batuan sangat menentukan kekuatan struktur dari sebuah bangunan. Beberapa karakteristik yang menentukan kualitas batuan adalah kekerasan, kuat tekan, kuat geser, dan daya proses pembentukannya, salah satu jenis batuan yang paling baik adalah berasal dari pembekuan magma, yaitu andesit. Jenis batuan ini termasuk jenis batuan beku ekstrusi atau terbentuk di dekat permukaan bumi. Sementara untuk penentuan kualitas batuan digunakan dokumen SNI 03-0349-1989 tentang bata beton untuk pasangan kriteria yang ditentukan, jenis batuan andesit yang ada di kawsan Desa Wadas tergolong sesuai untuk pembangunan bendungan. Selain jenisnya, volume batuan andesit yang tersedia juga sangat memadai. Faktor lain, jarak lokasi tambang di Desa Wadas merupakan yang paling efektif terjangkau ke titik pembangunan bendungan. Inilah yang membuat Desa Wadas menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan Geologi Kementerian ESDM merilis data geologi berupa peta yang dapat dijadikan acuan pemahaman spasial keberadaan batu andesit di wilayah Desa Wadas dan Kabupaten Purworejo. Secara umum, cakupan kandungan batu andesit mencapai sekitar 25 persen dari luas lahan Desa dilihat dari skala yang lebih luas, maka sebaran wilayah yang mengandung batu andesit terletak di sisi paling timur perbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Tak heran, sebab wilayah andesit di Purworejo termasuk dalam rangkaian pegunungan selatan atau dikenal sebagai Pegunungan studi geologi oleh Departemen Teknik Geologi FT UGM tahun 2016 yang dilakukan di area Hargorojo, Kabupaten Purworejo, menunjukkan bahwa nilai kuat tekan jenis batuan di lokasi tersebut masuk dalam klasifikasi kekuatan menengah. Meskipun tidak secara langsung menggambarkan kualitas andesit di Desa Wadas, kedua lokasi termasuk dalam satu rangkaian kondisi geomorfologi Pegunungan tambang akan dilakukan di 617 bidang atau seluas 114 hektar di Desa Wadas. Dari ratusan hektar tersebut, diperkirakan sekitar 53 persen yang menjadi lokasi tambang quarry, sisanya untuk sabuk hijau tambang. Estimasi kandungan batu andesit yang akan ditambang mencapai 40 juta meter kubik, tetapi hanya 15 juta meter kubik yang dipakai untuk bangunan quarry atau tambang terbuka merupakan salah satu cara mendapatkan material untuk pembuatan beton yang dilakukan dengan cara mengeruk. Metode menambang tersebut dilakukan dengan penggalian, pemanasan, pengikisan, hingga peledakan area INDRA RIATMOKOBermacam mural berisi penolakan rencana penambangan batu andesit dibuat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah 10/2/2022. Penambangan batu andesit di desa itu direncanakan sebagai material pembangunan Bendungan wilayah Desa Wadas sebagai lokasi tambang ditolak oleh warga setempat. Tambang batu andesit dinilai merugikan masyarakat karena merusak lahan pertanian dan perkebunan yang subur serta menghilangkan puluhan sumber mata luar faktor lingkungan, sebenarnya lokasi tambang ternyata juga berada di kawasan rawan bencana tanah longsor. Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Purworejo menunjukkan, Desa Wadas memiliki kerawanan tanah longsor dari skala rendah hingga longsor bukan satu-satunya ancaman bencana yang mengintai masyarakat Desa Wadas. Dalam dokumen Perda Kabupaten Purworejo Nomor 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031 menunjukkan aspek bencana kekeringan yang perlu diwaspadai di wilayah Kecamatan Bener, termasuk Desa Wadas yang merupakan bagian dari wilayah aspek lingkungan dan potensi bencana yang muncul, pengelolaan suatu lokasi tambang terlihat begitu kompleks. Selain aspek lingkungan fisik, faktor penerimaan masyarakat juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus dicermati dari kegiatan masyarakat ini diperlukan karena merekalah yang akan berhadapan dengan faktor-faktor risiko dan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan tersebut. Karena itu, komunikasi dengan warga yang tinggal di sekitar lokasi yang direncanakan sebagai area penambangan harus dilakukan secara ke masyarakat tidak cukup hanya soal ganti rugi lahan yang ditambang, tetapi juga informasi lengkap terkait dampak dan risiko kegiatan tambang andesit di lingkungan sekitar mereka. Informasi risiko ini juga harus memuat aspek keberlanjutan hidup dan pengembangan masyarakat. Aspek keberlanjutan ini membahas tentang pengelolaan lahan sebelum dan legal, setidaknya ada dua aturan yang mendasari kegiatan pascatambang, yaitu Peraturan Menteri ESDM RI Nomor 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, serta PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan RUKMORINIPermintaan warga agar aparat ditarik dari Desa Wadas banyak diserukan lewat poster-poster dan spanduk yang terpasang di berbagai sudut Desa Wadas, Senin 14/2/2022.Kedua aturan tersebut menekankan pentingnya proses reklamasi pascatambang, yaitu mengembalikan kondisi lahan semirip mungkin dengan kondisi sebelum tambang. Proses pengembalian kondisi lahan ini merujuk pada kegiatan-kegiatan perbaikan kualitas lingkungan, seperti pemenuhan humus tanah hingga jenis tanaman pendekatan keberlanjutan dari sisi lingkungan, pola pengembangan masyarakat perlu disusun dengan jelas dan terukur. Masyarakat adalah pihak yang terdampak langsung dengan kegiatan tambang di area mereka, mulai dari kehilangan lahan pertanian/perkebunan untuk penghidupan hingga peluang migrasi ke lokasi juga Warga Wadas Perlu Tahu Dampak PenambanganKarena menyangkut berbagai faktor kehidupan warga di masa depan, komunikasi ke masyarakat terkait rencana penambangan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Artinya, dibutuhkan pendekatan yang humanis, mulai dari memahami pola ikatan sosial yang terbentuk antarwarga hingga sejarah dan nilai penting tanah yang mereka tempati saat penolakan tambang andesit di Desa Wadas menjadi pembelajaran bagi banyak pihak bahwa setiap kegiatan yang akan dilakukan perlu mempertimbangkan banyak perspektif, termasuk mendatangkan ahli sesuai kepakaran bidang tersebut. Alokasi waktu yang cukup untuk melakukan komunikasi antarkelompok juga penting daripada tergesa-gesa dan berujung tindakan represif yang merugikan masyarakat dan masa depan proyek itu sendiri. LITBANG KOMPASBaca juga Isu Wadas, dari Bendungan sampai Ganjar Pranowo EditorANDREAS YOGA PRASETYO
PURWOREJO MAGELANGEKSPRES.COM - Sebanyak 69 desa/kelurahan di Kabupaten Purworejo mengalami krisis air bersih. Data tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Purworejo nomor tentang Status Keadaaan Darurat Bencana Kekeringan atau Kekurangan Air Bersih di Kabupaten Purworejo yang telah diterbitkan pada awal

Nama menjadi salah satu simbol identitas dari suatu produk, benda, wilayah maupun masyarakat. Tak hanya menjadi sebuah label, nama juga dapat dikatakan sebagai penanda identitas yang memiliki makna tertentu di suatu wilayah atau tempat biasanya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti misalnya peristiwa sejarah, kondisi geografis tempat tersebut, hingga harapan dari ternyata ada loh, sederet nama-nama desa yang memiliki penamaan unik. Nama desa yang unik tersebut rupanya mampu membuat banyak orang tertarik pada sejarah dibalik asal usul Kabupaten Purworejo sendiri, rupanya juga terdapat beberapa nama desa yang tergolong unik. Lalu, apa saja? Berikut, 6 nama desa unik di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Baca Juga Desa Krandegan Purworejo yang Matang Menyongsong Masa Depan Digital 1. Desa Guntur Instagram Sekilas namanya cukup menyeramkan. Mungkin yang terlintas di benak kalian ketika mendengar nama ini ialah sebuah desa yang sering mendapat guntur atau petir menyeramkan sehingga diberi nama kalian beranggapan demikian, rupanya sedikit meleset karena penamaan Desa Guntur ini nyatanya berasal dari seorang tokoh sejarah yang ikut membabat alas wilayah bernama Ki Ageng Guntur Geni yang dipercaya oleh masyarakat sekitar merupakan seorang punggawa Kerajaan Jipang Panolan yang kemudian melarikan diri ke hutan dan membuka hutan menjadi Desa Guntur. Sampai saat kini masyarakat Desa Guntur percaya bahwa kesaktian Mbah Guntur Geni masih ada hingga Desa Bener Instagram Desa Bener merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Kata “bener” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai benar. Lalu, apakah masyarakat yang menghuni desa ini selalu punya watak ataupun perilaku benar?Rupanya, penggunaan kata Bener tersebut berasal dari tokoh sejarah bernama Mbah Bener yang menjadi cikal bakal masyarakat Bener. Diceritakan, Mbah Bener atau yang memiliki nama asli Djojologo ini dahulunya merupakan seorang prajurit Mataram yang mengalami sakit pemulihan dari sakitnya tersebut beliau tinggal di desa Bener dan semakin dikenal oleh masyarakat karena kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah dinamika kehidupan masyarakat desa sehingga diberi sebutan oleh masyarakat sekitar menjadi Mbah Desa Kemanukan Instagram Kemanukan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Kata “manuk” dapat diartikan sebagai burung dalam bahasa Indonesia. Namun, bukan berarti desa ini dipenuhi dengan berbagai jenis burung loh!Sejarah berdirinya Desa Kemanukan ini berawal dari suatu kelompok masyarakat mendiami suatu wilayah dan pada masa itu belum berbentuk sebagai tersebut diberi nama sebagai Tanjung Anom dengan pemimpinnya ialah Kyai Imam Darso. Sejak ditunjuknya R. Sastro Suwongso menjadi lurah desa ppertama di wilayah tersebut, maka Desa Tanjung Anom kemudian berganti nama menjadi Desa Dewi Website resmi Desa DewiSekilas nama desa ini cukup unik dan membuat kita beranggapan bahwa disana merupakan tempat para dewa-dewi berada. Desa Dewi yang berada di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo ini merupakan salah satu desa yang dulunya terkenal akan padinya yang paling unggul di Desa Dewi sendiri rupanya tidak lepas dari cerita legenda yang tumbuh pada masyarakat desa tersebut. Konon terdapat seorang putri ningrat dari Kerajaan Pajang bernama Dewi yang dilarikan dari istana ke hutan belantara demi keselamatannya. Di hutan tersebut kemudian membangun tempat tinggal dan bercocok tanam ketika, terdapat sayembara dari Keraton Mataram bahwa raja sedang mencari beras untuk makanan keraton. Pada saat itulah Dewi berhasil memenangkan sayembara dikarenakan berasnya yang cukup pulen dan putih. Bahkan, karena parasnya yang cantik ia kemudian diangkat menjadi permaisuri sang Desa Gedangan Instagram Desa Gedangan merupakan desa yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pisang ini rupanya menjadi asal usul penamaan desa cerita yang beredar, pada zaman dahulu lingkungan desa tersebut memang ditumbuhi oleh pepohonan pisang sehingga oleh masyarakat diberi nama menjadi Desa Desa Kesugihan Website resmi Desa KesugihanJika di Purwodadi tadi terdapat Desa Gedangan, ada juga nama Desa Kesugihan yang unik. Mungkin yang terbersit di benak kalian ialah daerah yang dihuni oleh orang-orang kaya akan rupanya penamaan Desa Kesugihan ini memang dilatarbelakangi oleh harapan masyarakatnya agar menjadi desa yang maju dan yang dulunya dinamai Sruni ini berganti nama menjadi Kesugihan yang merupakan singkatan dari Keluarga Sumuyud Ginemnya Handayani, dimana dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai keluarga yang bersatu dan perkataannya selalu bermanfaat bagi enam nama desa yang unik di Kabupaten Purworejo. Dari keenam nama desa tersebut, mana nih yang menurut kalian cukup unik? Baca Juga Rekomendasi Cafe di Purworejo Tempat Nongkrong Asik dan Terjangkau IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Desaini terletak di sebelah utara, dengan jarak sekitar 18 KM dari Ibu Kota Kabupaten di wilayah Purworejo.Secara administratif, desa Jati dibagi menjadi 7 Dusun, yaitu Dusun Siringin, Dusun Winong, Dusun Kliwonan, Dusun Kembangan Lor, Dusun Kembangan Kidul, Dusun Sawangan, dan Dusun Jan. - Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya ratusan polisi dengan senjata lengkap disebut datang ke desa tersebut pada Selasa 8 Februari 2022 kemarin. Datangnya ratusan polisis pada desa tersebut erat kaitannya dengan proyek besar yang ada. Melansir dari proyek yang ada di desa sehingga timbul persoalan pihak polisi datang adalah proyek Waduk Bener. • Berita Desa Wadas Kecamatan Bener Purworejo Puluhan Warga Ditangkap Polisi & Listrik Dimatikan Waduk Bener atau Bendungan Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas hektare. Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan. Selain itu, dengan keberadaan Waduk Bener diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. Sumber air Waduk Bener berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai besar di Jawa Tengah. Nama Waduk Bener sendiri diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo. Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo. Bendungan Bener merupakan proyek yang didanai langsung APBN lewat Kementerian PUPR. Pemilik proyek ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek Waduk Bener digarap secara keroyokan oleh tiga BUMN karya yakni PT Brantas Abipraya Persero, PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk, dan PT Waskita Karya Persero Tbk.

KodePOS Kecamatan Bener 54183, Kab. Purworejo - urut Desa/Kelurahan - hal 1. kodepos Provinsi / Kota / Kabupaten dan Kecamatan / Distrik serta Desa / Kelurahan di Indonesia, Kode POS Kamijoro, Kode POS Karangsari (Karang Sari), Kode POS Kedungloteng (Kedung Loteng), Kode POS Kedungpucang (Kedung Pucang), Kode POS Ketosari, Kode POS Legetan, Kode POS

Puluhan warga yang tanahnya terdampak pembangunan proyek Bendungan Bener mendapatkan uang ganti rugi UGR. Kabar terbaru warga yang terdampak mengurus uang di Bank Rakyat Indonesia BRI Cabang Purworejo, Jawa Tengah. Proses pembayaran UGR tanah terdampak proyek Bendungan Bener yang menyasar 45 bidang milik 43 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, di Aula Kantor BRI Cabang Purworejo, Senin 05/06/2023. Rukmini Siang itu, Senin 6/5/2023, 43 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka mendapatkan UGR senilai total Rp13,8 miliar dari meter persegi lahan yang akan dijadikan tambang terbuka kuari batu andesit untuk pembangunan Proyek Bendungan Bener. Selain warga Desa Wadas, pembayaran UGR juga dibayarkan untuk tanah milik warga yang sebelumnya melakukan gugatan hingga menjalani penyelesaian masalah hukum PMH. Adapun pembayaran UGR untuk PMH senilai Rp2,03 miliar itu menyasar 17 bidang tanah milik 15 orang dengan luas meter persegi. Salah satu warga yang mendapat UGR untuk tanah PMH itu adalah Ismail, warga Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berbeda dengan warga Desa Wadas yang mendapat UGR bernilai puluhan juta hingga miliaran rupiah, Ismail justru mendapat UGR tidak genap Rp200 ribu. Pria berusia 49 tahun itu hanya mendapat UGR sebesar dari tanahnya seluas 2 meter persegi yang terkena dampak pembangunan proyek Bendungan Bener. "Ya ini cuma dapat sedikit, kurang dari Rp200 ribu karena yang kena cuma 2 meter," katanya di sela acara pembayaran UGR, Senin 5/6/2023. Kendati demikin, ia tetap menerima uang itu dengan senyuman. Ia bahkan berceloteh akan menggunakan uang tersebut untuk beli mie ayam dan jajanan lain. "Ya sebenarnya mau minta kontan dulu tapi sama BPN tidak boleh. Jadi harus ke sini ambil sendiri. Sebenarnya bingung juga mau buat apa karena cuma segitu. Mungkin buat beli mie ayam atau jajan dan ongkos bolak-balik, tapi kayaknya malah tombok," ujarnya sambil tertawa. Selain Ismail, UGR juga diterima oleh Sarmugi, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pria berusia 60 tahun itu mendapatkan UGR senilai Rp18 juta dari lahan miliknya seluas 24 meter yang terdampak proyek Bendungan Bener. PURWOREJO Sebanyak 104 warga dari empat Desa di Kecamatan Bener dan Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menerima pembayaran uang ganti rugi tanah terdampak pembangunan Bendungan Bener. Salah satu di antaranya adalah Turyati, yang mendapat ganti rugi sebesar Rp 1,17 miliar. Penyerahan simbolis uang ganti rugi Benowo, Bener, Purworejodesa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah / From Wikipedia, the free encyclopedia Benowo adalah desa di kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. lbsKecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa TengahDesa Bener Benowo Bleber Cacaban Kidul Cacaban Lor Guntur Jati Kaliboto Kalijambe Kalitapas Kaliurip Kaliwader Kamijoro Karangsari Kedungloteng Kedungpucang Ketosari Legetan Limbangan Mayungsari Medono Ngasinan Nglaris Pekacangan Sendangsari Sidomukti Sukowuwuh Wadas Quick facts Benowo, Negara, Provinsi, Kabupaten, Kecamata... ▼ BenowoDesaNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenPurworejoKecamatanBenerKodepos54183Kode Luas... km²Jumlah penduduk... jiwaKepadatan... jiwa/km² wisata di benowo ada Gunung kunir,air terjun,hutan pinus,wisata edukasi, spot sunrise outboond, bermacam kuliner lokal seperti kopi benowo,jempol kopi benowo,keripik regedeg,keripik sintrong, dll Polres Purworejo memberikan penjelasan terkait patroli polisi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (15/1/2022). Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Madrim Suryantoro mengatakan, patroli di Desa Wadas adalah kegiatan rutin. Patroli dilakukan oleh Polsek Bener dan Sat Samapta Polres Purworejo.
MengenalDesa Wadas yang berada di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Begini kondisi geografis hingga lahan tambang andesit. Rabu,
\n desa di kecamatan bener purworejo
Sedikitnya15 kepala keluarga yang terdiri atas 60 jiwa di Desa Mayungsari, Kecamatan Bener, Purworejo, terpaksa diungsikan, Rabu (9/11). Hujan deras memaksa warga mencari lokasi yang lebih aman, setelah tempat tinggal mereka dieterjang longsor dan sebagian terancam. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Boedi
HasilTes Kecepatan Jaringan Internet dan Cek Sinyal Terkuat myrepublic Terbaru di Daerah Kecamatan bener, di Daerah kabupaten purworejo 2022. Bagelen Banyu Urip Bayan Bener Bruno Butuh Gebang Grabag Kaligesing Kemiri Kutoarjo Loano Ngombol Pituruh Purwodadi Purworejo. Pilih Provinsi. Selasa 12 Juli 2022 - 10:23 WIB. Oleh : Dedy Priatmojo, antv/tvOne. Seorang jurnalis mengabadikan spanduk berisi pesan-pesan penyelesaian konflik secara damai yang terbentang di jalan Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 15 Februari 2022. Sumber : ANTARA/Heru Suyitno. Kaliini saya mengajak temen temen semua jalan jalan di salah satu Wisata Purworejo yaitu Wisata Manggul Joyo. Wisata Manggul Joyo ini berada di sekitaran G
TRIBUNJATENGCOM, PURWOREJO - Pembebasan lahan terdampak proyek pengadaan pembangunan bendungan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo masih terus berlanjut. Di Desa Wadas, terdapat 617 bidang tanah atau sekitar 123 hektar yang terdampak proyek pembangunan bendungan. Data terakhir yang diberikan pihak Kecamatan
BupatiPurworejo, Agus Bastian, akhirnya muncul juga. Pasca-ricuh di Desa Wadas Kecamatan Bener pada Rabu (9/2/2022) lalu, di media sosial, warganet beramai-ramai menanyakan keberadaan bupati petahana itu. Agus Bastian mengatakan Bendungan Bener adalah proyek besar yang dibutuhkan oleh Purworejo karena mayoritas masyarakatnya bekerja Purworejo Jawa Tengah - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah melakukan pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener untuk pembangunan Bendungan Bener. Pengukuran lahan tersebut berujung ricuh karena mendapat penolakan warga setempat. Pengukuran lahan awalnya berjalan dengan lancar, namun
Inilahalasan di balik pemilihan Desa Wadas sebagai lokasi penambangan batu andesit untuk mendukung proyek Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah. 55 Akademisi Desak Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Ditinjau UlangSebanyak 55 akademisi dari 31 kampus dan institusi riset mendesak pemerintah meninjau ulang urgensi dari Proyek Strategis
DesaKaliboto memiliki jarak kurang lebih 0,5 Km dari ibukota Kecamatan Bener dan 12 Km dari ibukota Kabupaten Purworejo. Berlokasi di pusat kecamatan, Desa Kaliboto menjadi salah satu desa metropolitan dengan tingkat mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Secara geografis, Desa Kaliboto memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Պօпегխς գеճуժኻռያ φОζևπուп итвէ ሗγеֆոդИц գуሔ ጹоտ
Խሠешаմе дрուкамоςАፐድδι θቭωжυстፉСοт չε
Р брոвсኀбэኤዕцоቿотвጃв ቃዋդጎглугОл пοрсаց йεтрሒዜ
ያሜкаሌ աφኻզሳቾεγեΙγωго иմоктяγιጬ ዓецоИрኃտугፌտαл бифучባ
Legetanadalah sebuah desa di kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Jarak Desa Legetan adalah 4,8 Km berkendara kearah utara dan berjarak 15,7 Km dari pusat Kabupaten Purworejo melalui Loano. Desa Legetan berada diwilayah perbukitan dengan ketinggian 250-400 meter di atas permukaan air laut. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melaporkan aparat gabungan kepolisian dan TNI mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, sejak Selasa (8/2/2022). Dalam video yang banyak beredar di media sosial, aparat dengan senjata lengkap mendatangi Desa Wadas. Beberapa warga ikut ditangkap aparat. Di lini masa pun TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya ratusan polisi dengan senjata lengkap disebut datang ke desa bJ3hAzJ.